jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menyebutkan, pelaku tawuran yang menyebabkan satu orang tewas pada Sabtu (1/9) dini hari lalu semuanya masih di bawah umur. Parahnya lagi, para pelajar SMA itu sempat pesta minuman keras sebelum menggelar aksi tawuran.
“Jadi, mereka itu sedang euforia. Waktu itu sedang mabuk, di bawah pengaruh alkohol," kata Indra Jafar, Senin (3/9).
BACA JUGA: Ternyata Siswa SMA Muhammadiyah Slipi Tewas karena Tawuran
Indra menyebut, selain dipengaruhi alkohol, mereka juga sudah terbawa emosi karena telah saling ejek lewat Instagram, kemudian janjian untuk bertarung melalui aplikasi LINE.
“Kemudian, mereka janjian dan bertemu di Permata Hijau dengan membawa celurit, parang, samurai, hingga air keras,” urai Indra.
BACA JUGA: Tawuran Pelajar di Bantargebang, Satu Tewas
Indra pun memastikan, kepada sebelas tersangka yang sudah ditangkap akan dijerat dengan hukuman seberat-beratnya.
Bahkan, bukan tak mungkin, polisi mengenakan pasal pembunuhan berencana. "Kami lihat apakah dijerat dengan pasal pembunuhan berencana atau yang lainnya," imbuh dia.
BACA JUGA: 30 Pemuda Pesta Miras Saat HUT RI ke 73, Tiga Orang Tewas
Diketahui seorang pelajar SMA Muhammadiyah Slipi berinisial AH (16) tewas dibacok sekelompok remaja di Jalan Jenderal Soepeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9) dini hari.
Dia adalah pelaku tawuran yang tewas usai terlibat pertempuran dengan sesama pelajar SMA di Jakarta. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Siswa Pembacok Del Piero Berhasil Diringkus Polres Jaktim
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan