Pelaku Teror Mengarah ke Jaringan Santoso

Selasa, 04 Juni 2013 – 14:40 WIB
JAKARTA - Meski belum berhasil mengungkap identitasi pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, yang juga melukai seorang pekerja bangunan bernama Rasyid, Mabes Polri sudah bisa menduga bahwa pelaku merupakan kelompok jaringan Santoso.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar menyebutkan sampai saat ini jajaran kepolisian masih terus menyelidiki kelompok-kelompok yang diduga kuat memberikan bantuan dalam mendukung aksi pelaku teror bom bunuh diri.

"Kita masih terus kembangkan informasi yang kita miliki tentang kelompok aksi teror. Kita punya sejumlah nama yang terkait kasus Poso, baik yang dari luar Poso maupun asal Poso sendiri," kata Boy di Mabes Polri, Selasa (4/6).

Dijelaskannya, Polri sudah memiliki beberapa nama yang difokuskan dalam pencarian berdasarkan informasi yang sudah dimiliki Polri. Saat ditanya sejauh mana keyakinan Polri bahwa pelaku ini merupakan jaringan Santoso, Boy Rafli mengaku belum bisa memastikannya.

"Ya dugaan sementara seperti itu (kelompok Santoso). Saya tidak bisa katakan pasti. Tapi kelompok yang selama ini beraktivitas melakukan teror, seperti Abu Roban yang ditangkap di Jawa Tengah merupakan bagian gerakan yang memiliki hubungan ke sana (Santoso)," tegasnya.

Bahkan, ada beberapa kelompok lain dalam jaringan Santoso masih dicari, seperti Farhan Cs yang terlibat pelatihan di lokasi Taman JK, Poso, Sulteng. Karena itu itu Polri tetap yakin bahwa yang melakukan aksi teror seperi di Mapolres Poso bagian kelompok lama yang kerap melakukan teror di Poso.

"Karena dari hasil penyelidikan memang memiliki afilisasi dengan kelompok lama yang sudah ada," tambah mantan Kapoltabes Padang itu.(Fat/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar: Kunjungan Priyo Melanggar Etika

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler