jpnn.com, JAKARTA - Pembukaan ruang usaha di kawasan Central Park Meikarta mendapatkan sambutan hangat dari para pelaku UMKM.
Meskipun baru dibuka, sebanyak 26 kios yang ada di kawasan tersebut sudah terisi penuh.
BACA JUGA: Meikarta Mulai Memasarkan Proyek Inovatif SOHO New York
CMO Meikarta Lilies Surjono menjelaskan, pihaknya memang memiliki perhatian khusus terhadap UMKM.
Dia menambahkan, pihaknya tidak memiliki konsep muluk-muluk terkait kolaborasi dengan kalangan UMKM.
BACA JUGA: Meikarta Central Park jadi Pilihan Masyarakat Berolahraga di Ruang Terbuka
Menurut Lilies, pihaknya hanya memiliki niat memajukan UMKM dengan cara menyediakan kios-kios di Central Park Meikarta.
“Mereka bisa memiliki kesempatan berusaha, terutama di bidang kuliner dengan mengutamakan rasa makan yang harus enak, harga tidak mahal, dan didukung lokasi strategis,” kata Lilies, Senin (30/11).
Lilies menambahkan, pihaknya juga melakukan langkah lain untuk membantu pengembangan UMKM.
Misalnya, edukasi penataan dan kebersihan tempat berdagang dan membantu publish ke media sosial (medsos) Meikarta.
“Selain itu, juga mengundang para pengunjung untuk datang di sekitar dagangan mereka juga mendapat perhatian kami," kata Lilies.
Sementara itu, Kepala pengelola Central Park Meikarta Tri Agus mengungkapkan, saat ini terdapat 26 kios UMKM yang disiapkan, ditambah berbagai wahana menarik untuk keluarga maupun kaum milenial.
Tri Agus tidak menyangka 26 kios yang baru saja dibuka langsung terisi penuh.
"Khusus makanan dan minuman, kini sudah tersedia bakso, mi ayam, soto, ketoprak, mi instan, es krim, ramen, tteokpoki, gorengan, kerak telor, dan segala jenis minuman dari minuman kopi, minuman boba, minuman jelly, dan lain-lain," kata Agus.
Dia menambahkan, para pedagang berasal dari daerah sekitar dan penduduk di area tersebut.
"Kami mendukung mereka dengan memberikan fasilitas seperti listrik dan air," katanya.
Agus menjelaskan, luas area setiap kios ialah sembilan meter atau 3x3m. sementara itu, total luasan area kios keseluruhan sekitar 234 meter.
Tri Agus juga memaparkan, jumlah traffic pengunjung per harinya ketika weekdays telah mencapai 5.000 orang, sedangkan saat weekend bisa sampai 29 ribu orang.
Agus menjelaskan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada setiap pengunjung.
Para pengujung harus diukur suhu tubuhnya, wajib memakai masker, dan mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kami terus menjalin kerja sama dengan Satgas Covid-19, dan pengawasan ketat dari aparat, demi keamanan serta kenyamanan bersama," ujar Tri Agus. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil