MAKASSAR -- Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu"mang, Senin, 8 April nanti, akan berlangsung super ketat dari pihak kepolisian dan TNI.
Pihak kepolisian yang akan menurunkan 3.100 personel gabungan Polri dan TNI, telah melakukan gelar pasukan pengamanan pelantikan gubernur dan wakil gubernur Sulsel di halam rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (5/4).
Gelar pasukan ini dipimpin perwira tinggi dari Mabes Polri, yakni Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Oegroseno, dan disaksikan langsung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo, serta Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Muhammad Nizam.
Dalam skema pengamanan yang disusun Polri dan TNI, pola pengamanan dibagi menjadi empat ring, terdiri dari ring pertama akan dijaga 100 personel bersenjata lengkap, ring kedua 200 personel, ring ketiga 400 personel, dan ring keempat dijaga paling banyak, yakni 2.400 personel. Selain itu, 17 ruas jalan di sekitar rumah jabatan gubernur Sulsel akan ditutup total mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 Wita.
Tak hanya itu, lokasi utama pelantikan, juga akan dijaga satu tim khusus penjinak bom (Jibom) dari Brimob Polda Sulsel. Di luar arena pelantikan juga disiagakan beberapa penembak jitu atau sniper.
Dalam arahannya, Oegroseno mengatakan bahwa, situasi keamanan di Sulsel berpengaruh besar terhadap kondisi keamanan di tanah air. Makanya, kata alumnus Akpol 1978 ini, prosedur tetap (Protap) Polri harus dijalankan dalam pelantikan nanti.
Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Sulteng ini, juga meminta personel Polri dan TNI untuk bersinergi di lapangan."Sulsel merupakan barometer yang ikut memengaruhi rapor keamanan di tanah air," ungkap perwira tinggi Polri ini.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar AKBP M Ridwan mengungkapkan, pihaknya akan menurunkan sejumlah kendaraan taktis (Rantis) untuk mengantisipasi kemungkinan keributan yang timbul saat pelantikan nanti. "Tiga kendaraan Anoa akan kita turunkan, tiga Barracuda, tiga mobil watercanon, dan tiga unit kendaraan escape," ungkap Ridwan. (kas-eka/sil)
Pihak kepolisian yang akan menurunkan 3.100 personel gabungan Polri dan TNI, telah melakukan gelar pasukan pengamanan pelantikan gubernur dan wakil gubernur Sulsel di halam rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (5/4).
Gelar pasukan ini dipimpin perwira tinggi dari Mabes Polri, yakni Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Oegroseno, dan disaksikan langsung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo, serta Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Muhammad Nizam.
Dalam skema pengamanan yang disusun Polri dan TNI, pola pengamanan dibagi menjadi empat ring, terdiri dari ring pertama akan dijaga 100 personel bersenjata lengkap, ring kedua 200 personel, ring ketiga 400 personel, dan ring keempat dijaga paling banyak, yakni 2.400 personel. Selain itu, 17 ruas jalan di sekitar rumah jabatan gubernur Sulsel akan ditutup total mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 Wita.
Tak hanya itu, lokasi utama pelantikan, juga akan dijaga satu tim khusus penjinak bom (Jibom) dari Brimob Polda Sulsel. Di luar arena pelantikan juga disiagakan beberapa penembak jitu atau sniper.
Dalam arahannya, Oegroseno mengatakan bahwa, situasi keamanan di Sulsel berpengaruh besar terhadap kondisi keamanan di tanah air. Makanya, kata alumnus Akpol 1978 ini, prosedur tetap (Protap) Polri harus dijalankan dalam pelantikan nanti.
Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Sulteng ini, juga meminta personel Polri dan TNI untuk bersinergi di lapangan."Sulsel merupakan barometer yang ikut memengaruhi rapor keamanan di tanah air," ungkap perwira tinggi Polri ini.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar AKBP M Ridwan mengungkapkan, pihaknya akan menurunkan sejumlah kendaraan taktis (Rantis) untuk mengantisipasi kemungkinan keributan yang timbul saat pelantikan nanti. "Tiga kendaraan Anoa akan kita turunkan, tiga Barracuda, tiga mobil watercanon, dan tiga unit kendaraan escape," ungkap Ridwan. (kas-eka/sil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Dipungut Uang Pelicin Rp65 juta
Redaktur : Tim Redaksi