jpnn.com, JAKARTA - Polisi kembali melakukan rekayasa lalu lintas di seputar Istana Negara imbas dari penutupan jalan sebagai langkah antisipasi keamanan untuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Rekayasa lalu lintas di seputar Istana Negara itu disampaikan Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir, Minggu.
BACA JUGA: Pernyataan Jokowi di Hadapan Wartawan Istana Jelang Pelantikan Presiden Terpilih
Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Selatan dan Utara ditutup sehingga diarahkan menuju Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.
Selanjutnya akses Jalan Majapahit ditutup diarahkan ke Jalan Hayam Wuruk. Pengguna kendaraan dari Jalan Veteran bisa melewati Jalan Suryopranoto. Masyarakat bisa melanjutkan perjalanan melewati Jalan Ir Haji Juanda.
BACA JUGA: Jelang Dilantik Lagi, Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen RI di Hadapan Pemimpin Negara Sahabat
Selain itu akses Jalan Medan Merdeka Utara turut ditutup sehingga dialihkan ke Jalan Perwira.
Akses Jalan Veteran 1, Veteran 2, dan Veteran 3 juga ditutup sehingga pengguna jalan dapat melalui Jalan Veteran menuju Jalan Suryopranoto, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Ir Haji Juanda.
Sama seperti penutupan jalan di area MPR/DPR RI, polisi menggunakan water barrier dan kawat berduri dalam penutupan jalan ini.
Selain penutupan jalan, polisi juga menurunkan 3.020 personel untuk pengamanan arus lalu lintas di DKI Jakarta selama pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berlangsung.
Jalan menuju Istana Presiden hanya bisa dilewati tamu- tamu undangan yang nantinya berkunjung usai Pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin selesai.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dijadwalkan berlangsung di Gedung DPR/MPR RI, Minggu pukul 14.00 WIB.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia