jpnn.com, BALI - Pelari maraton asal Jepang berinisial AO (58) meninggal dunia saat mengikuti lomba lari maraton di Bali yang diselenggarakan oleh salah satu bank swasta di Indonesia, Minggu.
AO menjadi peserta untuk kategori Full Marathon yang menempuh jarak 42.195 kilometer (km). AO diketahui tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
BACA JUGA: Jantung Maraton
Yang bersangkutan ikut sebagai pelari Full Marathon dan sekitar pukul 09.00 Wita saat melewati wilayah Blahbatuh, Gianyar, AO terjatuh di sebelah selatan Puri Blahbatuh.
BACA JUGA : Emas Maraton Putra Asian Games 2018 Diwarnai Kontroversi
BACA JUGA: SEA Games 2019: Agus Prayogo Punya Bekal Rekor Nasional
Saat tiba di TKP, tepatnya di Jalan Raya Wisma Gajah Mada sebelah selatan Puri Blahbatuh, seorang petugas PMI yang sedang bertugas, Gede Loka Yasa melihat AO berjalan dalam keadaan lemas. AO berjalan sempoyongan hingga terjatuh.
Petugas PMI yang bertugas di area TKP langsung memberikan pertolongan pertama dengan bantuan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Selanjutnya korban dirujuk ke RS Kasih Ibu Saba.
BACA JUGA: Dikasih Libur 10 Hari, Warga Jepang Malah Sewot
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, dengan hasil AO dalam kondisi meninggal dunia pas tiba di RS. Kalau seperti diagnosa dokter diduga karena serangan jantung," katanya.
BACA JUGA : Wow... Nenek 92 Tahun Masih Kuat Ikut Lomba Maraton
Heri dari Panitia Penyelenggara (Panpel) Marathon 2019 mengemukakan, pihaknya segera menghubungi Konsul Jenderal Jepang yang berada di Bali. Heri juga menegaskan pihaknya bertanggung jawab terhadap biaya maupun santunan atas meninggalnya AO saat Marathon 2019 di Bali.
Selama proses koordinasi dengan Konsul Jenderal Jepang, jenazah AO dititipkan di RS Darmayadnya Denpasar. (ayukhaniapranishita/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Emas Maraton Putra Asian Games 2018 Diwarnai Kontroversi
Redaktur & Reporter : Natalia