jpnn.com, BATAM - Wacana pemakaian wasit asing masih digodok PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Ini dilakukan guna memperbaiki kualitas pengadil di lapangan pada putaran kedua yang telah berjalan beberapa pekan.
BACA JUGA: Kepri Jaya Yakin Kandaskan PSMS Medan di Kandang
Seperti diketahui, kinerja wasit di lapangan sempat dikeluhkan banyak klub dan pelatih peserta Liga 1 dan Liga 2, selama putaran pertama kompetisi.
Hal itu mendapatkan atensi dari pihak operator, yang mencoba mencari solusi menggunakan tenaga asing dengan harapan terciptanya suasana pertandingan fair play.
BACA JUGA: Resmi Kontrak Tiga Pemain Baru, 757 Kepri Jaya Lebih Percaya Diri
Rencana itu disambut beragam oleh pelaku sepakbola nasional. Ada yang mendukung alias pro dan ada pula yang kontra.
Pelatih 757 Kepri Jaya, Jaino Matos mengungkapkan dirinya mendukung adanya wacana pemakaian wasit asing di Liga 1 dan Liga 2 yang dimunculkan PSSI dan PT LIB.
BACA JUGA: Hamdalah, 757 Kepri Jaya Kandaskan PSBL Langsa 3-2
"Ini masalah klasik yang sering terjadi di persepakbolaan nasional dan saya ingin ada pembenahan di sektor wasit," ujar Jaino kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Rabu (26/7).
Dengan munculnya wacana itu berarti ada dua kesimpulan yang bisa diambil Jaino yakni kualitas wasit Indonesia belum memenuhi standar FIFA dan jumlah wasit lokal yang bagus di Indonesia masih sedikit.
"Sangat jarang saya temui wasit berkualitas di liga ini, ada tapi sedikit. Contohnya, wasit Thoriq Alkatiri yang saya tahu kualitasnya telah memenuhi standar FIFA," jelas Jaino.
Kegeraman Jaino soal keputusan wasit yang sering merugikan anak asuhnya mencapai puncaknya saat melawan PSMS Medan di Stadion Citramas, Sabtu (22/7) kemarin.
Salah satu keputusan kontroversial yang dibuat wasit Saepudin asal Subang ini terjadi di menit-menit akhir pertandingan laga 757 Kepri Jaya melawan PSMS Medan tersebut.
Saat itu, Ahmad Saefulloh dan kawan-kawan sedang gencar-gencarnya menyerang jantung pertahanan PSMS Medan.
Salah satu pemain PSMS Medan terlihat membuang bola menggunakan tangannya di kotak pinalti PSMS Medan yang kala itu ia kalah berduel bola atas dengan Abdurahman Lestaluhu.
Pemain-pemain 757 Kepri Jaya langsung mengajukan protes kepada wasit Saepudin. Namun ia tidak mengindahkan protes tersebut dan tetap melanjutkan pertandingan.
Keputusan itu pun menyulut Jaino, dia juga langsung berlari ke arah ketua panpel pertandingan untuk melayangkan protes.
"Itu seharusnya pinalti untuk kita," ketus pelatih berpaspor Brasil ini.
Pihak 757 Kepri Jaya pun langsung mengajukan protes kepada PSSI dan PT LIB terkait keputusan wasit yang merugikan timnya seusai laga berakhir yang berkesudahan imbang 0-0 ini.
Bahkan manajemen klub berjuluk Laskar Melayu ini mempunyai bukti berupa adanya video yang menunjukkan kesalahan wasit tersebut. Salah satu pemain PSMS Medan melakukan handball dengan sengaja tersebut tepat berada di depan wasit Saepudin.
"Video dan surat protes sudah kami kirim ke PSSI dan PT LIB," imbuh asisten manajer 757 Kepri Jaya, Atri.
Meski begitu, Jaino mengaku hasil pertandingan ini tetap tidak akan berubah. Namun ia ingin PSSI bisa memberikan sanksi tegas kepada wasit tersebut karena keteledorannya saat memimpin pertandingan.
"Saya berharap tidak hanya di Liga 1 saja, tapi di Liga 2 juga harus ada penggunaan wasit asing. Itu saya dukung penuh untuk kemajuan sepakbola Indonesia itu sendiri," sambung Jaino.
Tidak hanya di pertandingan melawan PSMS Medan saja, namun baginya di pertandingan-pertandingan sebelumnya, keputusan wasit sering merugikan anak asuhnya.
Mantan pelatih Persiba Balikpapan ini berharap, ke depannya, ada peningkatan kualitas wasit yang memimpin suatu pertandingan.
"Kita harus segera melupakan kekecewaan ini. Saatnya kita fokus ke pertandingan selanjutnya," pungkas Jaino.
Saat ini 757 Kepri Jaya masih terpaku di peringkat lima klasemen sementara grup 1 dengan koleksi 10 poin. Hasil dua kali kemenangan, empat kali imbang dan dua kali menderita kekalahan.
Di pertandingan selanjutnya, 757 Kepri Jaya bakal menjamu runner up PSPS Pekanbaru di Stadion Citramas Batam, Sabtu (29/7) esok. (cr16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pemain Andalan Persiraja Absen Kontra Kepri Jaya FC
Redaktur & Reporter : Budi