Kericuhan terjadi saat pertarungan babak perempatfinal kelas 55 kg putra, antara Imam Tauhid asal Jawa Tengah, dengan Tebing Hutapea, atlet DKI Jakarta. Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Tebing 4-2 ini ternyata memantik emosi dari kontingen Jateng.
Pelatih Jateng, Munginsidi tanpa dikomando langsung mengambil kursi dan melemparkannya ke arena pertandingan. Dia juga mengejar, mendorong wasit dan juri pertandingan. Situasi makin runyam ketika kontingen Jateng juga tersulut emosinya. Mereka ikut-ikutan masuk ke lapangan.
Di tribun penonton juga tak kalah panas. Ada beberapa penonton yang melempar botol air mineral ke arena. "Wasit sangat tidak fair. Keputusannya jelas tidak adil," teriak salah satu penonton.
Tak mau kejadian makin parah, pihak polisi dan aparat keamanan yang berjaga di sekitar GOR Tri Buana Jalan Diponegoro Pekanbaru itu, langsung mengamankan arena. Situasi akhirnya bisa dikendalikan, kendati pertandingan lainnya sempat terhenti akhirnya bisa berjalan lagi.
Anggota kontingen karate Jateng, Amin Siahaan kepada wartawan mengatakan, seharusnya wasit mengambil keputusan secara fair. Sehingga atlet dan kontingan tidak merasa dirugikan.
"Biarkan yang terbaik jadi pemenang dan juara. Selama itu dilakukan dan dijalankan, semuanya pasti enak," katanya dengan nada tinggi. (azf/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Galau, Ronaldo Janji Lebih Fokus di Madrid
Redaktur : Tim Redaksi