jpnn.com - Tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew harus merelakan gelar Badminton Asia Championships (BAC) 2023 lepas ke tangan sang rival, Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia).
Pada partai puncak, Loh harus mengakui keunggulan Ginting dua gim langsung 12-21, 18-21, Minggu (30/4/2023) lalu.
BACA JUGA: 3 Berita Populer Bulu Tangkis: Ginting Juara, Greysia Polii Melahirkan Anak Pertama!
Laga final, bahkan berlangsung cukup singkat, yakni hanya sekitar 30 menit.
Pelatih tunggal putra Singapura, Kelvin Ho, melihat Loh Kean Yew salah menerapkan strategi saat bertemu Ginting.
BACA JUGA: BAC 2023: Ini Rahasia Ginting Bungkam Juara Dunia 2021 di Bawah 30 Menit!
Selain itu, sang pelatih juga mengakui bahwa Ginting memeliki beberapa kelebihan yang sulit diimbangi anak asuhnya.
"Pada awalnya, rencana kami ialah memainkan laga berkecepatan tinggi dan menciptakan banyak peluang lewat serangan," ucap Kelvin Ho dilansir NST.
BACA JUGA: Mengikuti Jejak Seniornya, Anthony Sinisuka Ginting Berjaya di Level Asia
"Namun, Ginting sangat cepat dan berani lebih dahulu mengambil inisiatif serangan, sedangkan Loh Kean Yew tak bisa mengontrol bola dengan baik," sambungnya.
Meski begitu, Kelvin tetap memetik sisi positif kekalahan Loh Kean Yew dari Ginting di final BAC 2023.
Selain itu, Kelvin juga akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki beberapa kesalahan Loh Kean Yew.
"Loh masih punya pekerjaan yang mesti dilakukan pada kontrol, keterampilan, dan bagaimana mempertahankan akselerasi untuk mendukung permainannya," tutupnya.
Bagi Loh Kean Yew, ini merupakan kekalahan keempatnya secara beruntun dari Ginting.
Sebelum keok di BAC 2023, Juara Dunia 2021 itu lebih dahulu takluk di Singapore Open 2022, Hylo Open 2022, dan BWF World Tour Finals 2022.(nst/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib