jpnn.com, BANDUNG - Bek tengah Persib Bandung Kakang Rudianto kemungkinan akan mendapat sanksi dari tim pelatih seusai insiden dugaan intimidasi dan pemukulan terhadap Bobotoh, beberapa waktu lalu.
Dalam hasil investigasi internal, Kakang Rudianto diketahui mendorong Bobotoh bernama Ricko Abdulah Mutaqin ke ruang ganti pemain, di mana seharusnya menjadi area steril.
BACA JUGA: Persib Sanksi Kakang Rudianto dan Ofisial
Akibatnya, Kakang akan diberikan hukuman atau sanksi oleh Pelatih Persib Bojan Hodak.
Hodak mengatakan, soal sanksi Kakang, dia masih menunggu surat dari manajemen dan hasil investigasi pihak kepolisian.
BACA JUGA: Ambisi Besar Kakang Rudianto Bersama Timnas U-19 Indonesia
"Jika dia memang melakukan kesalahan maka saya akan memberikan denda," kata Hodak ditemui di Lapangan Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (8/10/2024).
Pemain jebolan akademi Persib itu terancam sanksi pemotongan gaji atas perbuatan tidak terpujinya itu.
BACA JUGA: SEA Games 2021: Kakang Rudianto Berpotensi Cetak Sejarah di Persib
"Kalian tahu, apa yang paling menyakitkan dari pemain? Saat dia dipotong gajinya dan mereka akan menangis," tuturnya.
Menurut Hodak, sanksi denda dinilai paling bijak dan benar diberikan kepada pemain yang melanggar peraturan. Apalagi Kakang adalah pemain yang kerap masuk starting line up.
"Ini yang terbaik karena dia sebenarnya bermain dengan bagus. Dia harus membayar uang yang banyak, artinya bulan ini dia bekerja tanpa dibayar, dia sukarelawan di klub," ungkapnya.
Sebelumnya, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menjatuhkan sanksi tegas kepada ofisial, yakni Head of Communication Adhi Pratama dan pemain Kakang Rudianto dalam dugaan kasus intimidasi serta pemukulan terhadap Bobotoh.
Berdasarkan investigasi internal yang dilakukan terungkap bahwa tidak ada pemukulan terhadap Bobotoh atas nama Ricko Abdulah Mutaqin yang dilakukan pemain.
"Berdasarkan hasil klarifikasi para pihak tersebut, dapat disimpulkan tidak ada pemukulan terhadap Ricko Abdulah Mutaqin, baik di tunnel, locker room, hingga saat dipulangkan," kata Vice President Operasional PT PBB Andang Ruhiat dalam konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Jumat (27/9/2024) malam.
Meski begitu, Persib menemukan adanya pelanggaran peraturan pertandingan, yaitu prosedur dan administrasi dengan menggiring penonton ke dalam area locker room, yang seharusnya area steril.
Andang menjelaskan sanksi diberikan Kakang Rudianto berdasarkan hasil keputusan pelatih, Bojan Hodak.
"Itu karena yang bersangkutan membawa masuk Ricko ke dalam locker room," ucap dia.
Tidak hanya pemain, PT PBB juga memberikan teguran keras dan sanksi kepada ofisial Adhi Pratama yang saat kejadian meminta steward untuk menangkap Bobotoh dan dibawa ke area tunnel yang juga seharusnya steril. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina