jpnn.com, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mendesak PSSI segera memberi kepastian soal kompetisi, dalam waktu dekat ini.
Robert meminta agar PSSI tidak membiarkannya berlarut-larut, dilingkupi ketidakjelasan karena berpengaruh pada berbagai aspek.
BACA JUGA: FIFA Gugat Sepp Blatter Terkait Keuangan Museum
Dalam wawancaranya di saluran Youtube resmi Persib, Robert menilai saat ini klub-klub seperti dibiarkan terkatung-katung tidak pasti.
"Ya memang sering kali kita mendengar bahwa kompetisi akan dimulai di Februari tapi hingga sekarang kami belum mendapatkan konfirmasi," ujar Robert.
BACA JUGA: Mimpi Presiden Klub Borneo FC, Ingin Suplai Pemain Masa Depan
"Intinya kami menginginkan jawaban pasti. Di sini kami berbicara tentang ratusan bahkan mungkin hidup ribuan orang dengan harapan bahwa kompetisi akan dimulai," katanya menambahkan.
Menurutnya, jika liga akan digelar pada Februari, paling telat PSSI harus segera memastikan serta memberitahukan kepada klub-klub untuk bersiap di Desember ini.
BACA JUGA: Chelsea Makin Kencang, Hanya Terpaut 6 Poin Dari Liverpool
Desakan Robert tersebut bulan tanpa alasan, karena jika PSSI mengumumkan kepastian liga pada Januari, maka akan sangat telat.
Pemain yang berada di luar negeri tentu sulit datang dengan waktu singkat karena seluruh dunia dilanda pandemi COVID-19.
Persiapan juga tak akan maksimal karena pemain berlatih hanya beberapa pekan saja. 10 bulan tanpa kompetisi tidak bisa menjamin klub akan berlaga dengan penampilan terbaik.
"Dari sudut pandang keilmuan dan teknis, kita tidak mungkin bisa berharap pertandingan yang berkualitas setelah selama satu tahun tidak menjalani pertandingan," katanya.
"Jadi jika mereka ingin menggelar kompetisi di bulan Februari tanpa memberi tahunya di waktu yang tepat, kami tidak akan bisa mulai, tanpa persiapan kami tidak akan bisa mulai," ujarnya.
Di satu sisi, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru telah mengirimkan surat perizinan ke pihak kepolisian agar kompetisi bisa digelar pada Februari. Namun hingga kini belum ada jawaban dari pihak kepolisian soal surat tersebut.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita berharap Polri bisa memberikan kejelasan karena banyak pelaku sepak bola Indonesia yang tengah menunggu kabar baik tersebut.
"Belum ada balasan, kemungkinan masih dipelajari oleh Polri," kata dia.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang