Pelatih Persikabo Harus Akademisi

Kamis, 28 November 2013 – 07:11 WIB

jpnn.com - CIBINONG-Jelang bergulirnya kompetisi divisi utama Liga Indonesia musim depan, belum ada persiapan apapun yang dilakukan Persikabo Bogor.     

Selain menunggu jadwal resmi PT Liga Indonesia (LI), klub berjuluk Laskar Pajajaran hingga sejauh ini masih meraba-raba model kompetisi tahun depan. Sekadar diketahui, kompetisi Indonesia Super League (ISL) akan berjalan pada Januari 2014. direncanakan, divisi utama sendiri baru menyusul sekitar Maret.

BACA JUGA: Chelsea Keok, Tapi Tetap Lolos

“Kami belum melakukan persiapan apapun. Saat ini PT LI masih fokus dengan ISL,” ujar Direktur Teknik Persikabo Bogor, Edison Hutahea kepada Radar Bogor (JPNN Group), kemarin.

Edison mengatakan, komposisi pemain musim lalu hanya akan dipertahankan sepuluh persen saja. Hal itu menurutnya wajar mengingat ambisi Persikabo tetap lolos menuju ISL.

BACA JUGA: Setengah Main, MU Sudah Unggul Dua Gol atas Leverkusen

“Kami tidak hanya ingin sekedar bertahan saja di divisi utama. Tetap ada target dan untuk menuju itu semua dibutuhkan komposisi pemain yang bagus,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Sekolah Sepakbola (FKSSB) Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi meminta agar Persikabo lebih banyak diisi pemain lokal. Ia yakin, jika hal itu dilakukan mimpi menembus ISL akan segera terwujud.    

BACA JUGA: Bungkam CSKA Moscow, Muenchen Lolos ke 16 Besar

“Saya yakin, materi pemain muda asal Kabupaten Bogor tidak kalah dari para pemain luar Bogor. Hanya saja, kesempatan dan kepercayaan pelatih saja selama ini yang kurang memberikan kepercayaan,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Yadmul itu juga berharap, arsitek tim Persikabo musim depan minimal harus berasal dari lingkungan akademisi. “Untuk menjawab persaingan sepakbola modern, sudah selayaknya Persikabo ditangani pelatih berbasis akademisi jika ingin sukses meraih prestasi puncak,” bebernya.

Menurutnya, Persikabo harus mampu merubah paradigma lama bahwa pelatih konvensional tanpa dukungan  akademis yang mumpuni, prestasi puncak sulit diraih. “Pada dasarnya olahraga memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Contohnya Indra Syafri. Kenapa dia bisa - Karena telah membuat program kepelatihan  yang sesuai dengan itu,” ulasnya.

Sembari menambahkan, Jhon Arwandi dinilai tepat menukangi Persikabo musim depan.  Apalagi, ia juga pernah enam tahun lamanya menukangi Tim Sepakbola PPLP Padang. “Dia tercatat sebagai dosen pengajar mata kuliah olahraga,” pungkasnya. (rur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferdinand Manjakan Sergio


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler