jpnn.com, BANDUNG - PSMS Medan memilih merendah jelang laga final Liga 2 2017 kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Selasa (28/11) malam.
Pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman menyebut laga ini tantangan tersendiri bagi timnya yang tak difavoritkan sebagai juara.
BACA JUGA: PT LIB Hanya Jual 25 Ribu Lembar Tiket untuk Final Liga 2
"Tentu saja ini jadi tantangan tersendiri bagi kami karena yang kami hadapi adalah tim yang sudah dari jauh hari difavoritkan juara," katanya, dalam jumpa pers sebelum laga di Bandung, Senin (27/11) sore.
Secara kondisi, Djadjang mengakui timnya tak sebaik Persebaya. Karena itu, wajar kalau tim berjuluk Green Force tersebut lebih diunggulkan untuk tampil sebagai pemenang.
BACA JUGA: 2 Raksasa Perserikatan Ngebet Uji Coba Kontra Persebaya
"Persebaya bisa dikatakan lebih baik kondisinya dari kami. Mereka main siang, kemudian main cuma 90 menit. Kami main malam dan ada extra time. Secara fisik, Persebaya lebih baik," terang dia.
Namun demikian, pelatih berkumis tersebut melihat motivasi pemain-pemainnya sedang tinggi. Modal keyakinan dan semangat besar, dia optimistis bakal bisa memberikan perlawanan yang mumpuni.
BACA JUGA: PSMS Lolos ke Liga 1, Djanur: Saya buat Sejarah Baru di Sini
"Saya yakin pertandingan akan berjalan alot," tegas dia. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Harus Tetap Menang di Laga Final
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad