jpnn.com, JAKARTA - Pelatih timnas Thailand Alexandre Polking memberikan apresiasi kepada Indonesia yang dinilai bermain dengan sangat baik pada partai final Piala AFF 2020.
Pelatih blasteran Jerman-Brasil itu menilai permainan Indonesia sangat baik sehingga ke depannya dirinya yakin masa depan sepak bola Indonesia cerah.
BACA JUGA: Puas dengan Timnas Indonesia, Sekjen PDIP Harap Erick, Gibran, dan PSSI Duduk Bersama
Membawa mayoritas pemain muda pada ajang Piala AFF 2020, di bawah asuhan Shin Tae Yong para pemain timnas Indonesia memainkan permainan atraktif dan menawan.
Tidak hanya itu, Asnawi Mangkualam Bahar dan kolega juga menunjukkan semangat tidak kenal lelah meski telah kalah pada leg pertama dengan skor 0-4.
BACA JUGA: Pernyataan Presiden Jokowi tentang Timnas Indonesia, Pasti Anda juga Sepakat
Sejak menit awal pertandingan, Indonesia berani keluar menyerang dan meladeni permainan Thailand.
"Hari ini kami harus bekerja keras menahan gempuran, Indonesia bermain dengan sangat baik dan menyerang."
BACA JUGA: Dokter Boyke Ungkap Ciri Wanita Bergairah Tinggi di Ranjang, Wow
"Saya melihat ada optimis dari timnas Indonesia ke depannya. Bermain percaya diri, terbukti pada laga ini mereka mencetak gol cepat terlebih dahulu," ungkap Polking dilansir dari laman AFF.
Pada partai final leg kedua, tertinggal 0-4 di leg pertama membuat skuad Garuda memburu gol cepat pada laga ini.
Usaha tersebut sempat membuahkan hasil seusai pada menit ke-7' Ricky Kambuaya mencetak gol.
Sayang keunggulan itu tidak bertahan lama seusai pada menit ke-54' dan 56' Adisak Kraisorn dan Sarach Yooyen mencetak dua gol balasan.
Indonesia hanya mampu menciptakan gol penutup melalui Egy Maulana Vikri sepuluh menit menjelang pertandingan usai.
Skor 2-2 bertahan hingga akhir laga yang membuat Thailand keluar sebagai juara dengan kemenangan agregat 6-2 atas Indonesia.
Berkat kemenangan ini, Thailand sukses menjadi raja Asia Tenggara dengan menjadi pengumpul gelar terbanyak Piala AFF sebanyak enam kali.
Adapun bagi Indonesia, hasil ini menjadikan negara yang merdeka pada 17 Agustus 1945 itu menjadi runner-up untuk keenam kalinya pada Piala AFF.(aff/mcr16/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Muhammad Naufal