Pelatih Timnas U-19 B Matangkan Dua Alternatif

Jelang Turnamen Persiapan AFF 2014

Rabu, 27 Agustus 2014 – 08:34 WIB
Pelatih Timnas U-19 B, Rudy Keltjes. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pelatih Timnas U-19 B, Rudy Keltjes, mengaku memiliki materi pemain yang lebih variaif dibanding saat membawa Timnas U-21 ke turnamen Cotif, dua pekan lalu.

Karena itu, dia leluasa untuk mencoba dua formasi yang akan diterapkannya di Timnas U-19 proyeksi turnamen persiapan AFF U-19, september nanti.

BACA JUGA: Petr Cech Balas Sindiran di Twitter

"Ini materinya lebih ada pilihan, juga lebih komplit, karena memang lebih banyak yang bisa saya seleksi. Kalau begini saya punya banyak alternatif," katanya, usai memimpin Timnas U-19 B latihan, kemarin (26/8).

Dua formasi baku yang coba dimatangkan selama 12 hari masa persiapan itu 3-5-2 dan 4-3-3. Kebetulan, data base pemain sangat mendukung untuk cepat memahami taktik dan strategi yang diinginkan oleh pelatih 60 tahun tersebut.

BACA JUGA: Balotelli Merasa Beruntung Bisa Kembali Ke Inggris

Pilihannya, ketika melawan tim yang jelas jauh lebih kuat, Rudy menyebut 3-5-2 lebih relevan untuk diterapkan. Namun, itu bisa berubah ketika kondisi di lapangan terlihat kekuatan tim lawan seimbang, dia akan memilih memainkan 4-3-3.

"Intinya, kami akan bermain bertahan untuk menyerang. Karena itu kami ingin menguatkan dan mempersolid pertahanan terlebih dulu," terang dia.

BACA JUGA: Pedrosa Enggan Kehilangan Momentum

Untuk materi latihan sendiri, Rudy memang terlihat sudah aplikatif dalam cara bertahan dan membangun serang balik cepat melalui sektor sayap. Tapi, penekanan utama Rudy dalam latihan kemarin, adalah koordinasi di lini pertahanan dan komunikasi antar pemain di lini belakang.

Bukan hanya pemain bertahan, Rudy juga meminta pemain depannya bisa mensupport strategi bertahan dengan terus meminta pemain bergerak. Bukan mencari ruang, tapi melakukan pressing sejak lini pertahanan lawan sehingga lawan tidak leluasa.

"Lawan boleh menguasai ball posession, tapi kalau kita disiplin, lawan akan sulit dapat peluang. Ya, saya ingin pemain otomatis menjalankan ini di lapangan," terangnya.

Problem yang saat ini dihadapi oleh Rudy, adalah belum adanya gelandang jangkar yang benar-benar mampu mengatur tempo. Karena itu, konsistensi permainan Timnas U-19 B masih belum mencapai tahap yang diinginkan Rudy.

Solusinya, Rudy men-drill pemain seperti Untung Wibowo untuk bisa memainkan peran sebagai jenderal lapangan tengah. Untuk melihat progress pemainnya, Rudy akan mengukur performa tim dalam laga uji coba perdana, besok (28/8), melawan tim Villa 2000 di Lapangan Timnas, Sawangan, Depok. (aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wenger Bela Sanchez


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler