Pelatihan Bisnis Kewirausahaan-Magang Lahirkan Petani Milenial Unggul

Senin, 18 Oktober 2021 – 21:52 WIB
Pelatihan keterampilan bisnis kewirausahaan dan magang angkatan dua di Lembang, Bandung. Foto: BPPSDMP Kementan

jpnn.com, LEMBANG - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nurysamsi mengatakan keberadaan P4S sangat penting dalam melahirkan para petani milenial.

"Itu yang kemudian mendasari digelarnya program pelatihan keterampilan bisnis kewirausahaan dan magang melalui program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program). Kami optimistis melahirkan para petani milenial yang unggul," ujar Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/10).

BACA JUGA: Lihat Gaya Para Bandit Ini di Polrestabes Surabaya, Anggota Polisi Sampai Bingung

Menurut Dedi, P4S sebagai pusat pembelajaran dari petani untuk petani memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian.

"Khususnya dalam memenuhi kecukupan kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Pengembangan Pertanian modern dengan memanfaat teknologi informasi harus senantiasa dilakukan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani, walaupun kita masih didera wabah Covid 19," ujar dia.

BACA JUGA: 16 Personel Polri-TNI Dikumpulkan di Aula Mapolres, Kombes Arif Memberikan Sesuatu

Dedi berharap sistem ini dapat direplikasi ke seluruh wilayah Indonesia.

"P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani harus mampu terus menerus berkreativitas untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Sehingga muncul banyak pemuda tani atau petani milenial yang kreatif dan inovatif lainnya dalam mengembangkan usaha di sektor pertanian," kata Dedi.

Adapun P4S sendiri merupakan lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok.

Terkait pelatihan keterampilan bisnis kewirausahaan dan pelatihan keterampilan bisnis kewirausahaan magang angkatan dua, giat tersebut sukses dilaksanakan pada 25-29 September 2021 dan lanjut 30 September-9 Oktober 2021. Pelatihan berlangsung di BBPP Lembang dan Magang di P4S Lembang Agri, Lembang, Bandung, dengan diikuti 21 peserta yang berasal dari berbagai daerah.

Salah seorang peserta asal Bireun Muhammad Rizal mengaku mendapat banyak pengetahuan selama mengikuti pelatihan.

Program pelatihan yang digelar Kementan ini, kata dia, memberikan pemahaman dan wawasan keilmuan pertanian yang komprehensif.

Rizal menjelaskan ada empat materi inti yang diberikan. Pertama mengenai pengenalan P4S Petani Muda Keren. Fokus materinya memetakan jenis wirausaha yang akan dikembangkan peserta, menentukan mitra kerja, hingga membuat manajemen rantai suplai produk yang efektif.

"Benar-benar full skill, seperti kena durian runtuh. Gratis, dapat banyak ilmu," katanya.

Materi selanjutnya yang menarik adalah Studi Banding Smart Farming. Di sini, kata Rizal, rekan-rekannya diajarkan mengenai pemanfaatan digital marketing, internet of think, dan mekanisme pertanian.

"Ini selaras dengan visi pak Menteri Pertanian, melahirkan petani milenial berbasis digital. Sangat aplikatif (program pelatihannya)," lanjutnya.

Dia juga mengungkapkan kalau seluruh peserta mendapat pelatihan ihwal pengembangan usaha padi organik. Mulai dari tata kelola usaha, mekanisasi, pra dan pascapanen.

"Semua dibahas secara detail dan menyeluruh. Banyak sekali materi-materi berbobot yang kami dapatkan," kata Rizal. (rhs/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler