Pelatihan Guru Kurikulum Mandiri Maksimal Oktober

Minggu, 29 September 2013 – 00:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) masih membuka kesempatan kepada kabupaten/kota yang ingin melaksanakan Kurikulum 2013 secara mandiri. Namun, kesempatan itu hanya diberikan sampai Oktober 2013.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang pendidikan, Musliar Kasim, mengatakan bahwa kesempatan ini diberikan karena banyaknya permintaan dari daerah yang ingin melaksanakan kurikulum secara mandiri. “Saya mendapat banyak sekali surat dari kabupaten yang ingin melaksanakan secara mandiri. Silakan saja, asal tidak membebani orang tua,” kata Musliar di Jakarta, Sabtu (28/9).

BACA JUGA: Lima Alasan Anak Muda Tolak UN

Menurut mantan Rektor Universitas Andalas Padang itu, meski implementasi kurikulum baru sudah dimulai, tetapi pelatihan guru SMP dan SMA masih dapat dilakukan hingga bulan depan. “Kalau untuk SD karena sudah dua bulan, sudah selesai dua buku dipelajari oleh anak maka tidak bisa kita lakukan lagi,” katanya.

Dijelaskannya pula,  pembiayaan pengadaan buku dan pelatihan guru pada kurikulum mandiri ditanggung oleh daerah dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, kata dia, instrukturnya tetap dari pelatih yang sudah disiapkan baik untuk nara sumber maupun instruktur nasional.

BACA JUGA: Kemenag Dorong Perda Diniyah Segera Disetujui

Musliar menambahkan, terdapat 6.326 sekolah sasaran Kurikulum 2013 yang dibiayai oleh Kemendikbud. "Guru-guru di sekolah-sekolah tersebut telah dilatih oleh instruktur nasional sebelum tahun pelajaran dimulai," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: 3,7 Juta Guru Ancam Mogok Mengajar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Konvensi Putuskan UN Tetap Berlanjut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler