Pelatnas Kini Dibayangi Masalah Dana

Selasa, 30 Oktober 2012 – 07:43 WIB
JAKARTA - Setelah sempat berliku, proses Pelatnas tahap pertama kini memasuki fase akhir. Program Indonesia Emas (Prima) hanya tinggal menunggu PP Persani yang belum juga mendapatkan SK. Hal itu terjadi karena PP Persani hendak menentukan skala prioritas terlebih dahulu.
   
Namun, jumlah atlet yang masuk Pelatnas tahap pertama terlihat sangat gemuk. Yakni mencapai 1079 atlet. Mereka terdiri dari cabor-cabor individu. Sementara cabor permainan bakal mulai masuk Pelatnas tahap kedua yang direncanakan start Januari 2013 mendatang.

Jumlah atlet yang bakal masuk Pelatnas tahap kedua berada di kisaran 500-600 orang. Artinya, jumlah atlet yang bakal masuk Pelatnas mencapai kurang lebih 1700 orang yang terdiri dari 36 disiplin olahraga.
   
"Sebenarnya tidak gemuk karena itu sudah sesuai dengan jumlah yang kami rencanakan di awal. Yang kini menjadi masalah adalah kemampuan financial untuk 2013 mendatang," terang Andri Paranoan, Kasubid Kompetisi Satuan Pelaksana (Satlak) Prima Atlet Utama dan Muda saat ditemui di Gedung PPITKON Jakarta, Senin (29/10).
   
Hingga kini, Prima memang belum mendapat kepastian nominal dana yang bakal didapatkan dari Pemerintah. Mereka hanya berani memastikan jika dana tetap akan turun untuk 2013 mendatang. Nah, karena tak tahu nominalnya, mereka juga tidak bisa memastikan berapa dana yang akan dialokasikan untuk Prima Utama.
   
Kemenpora hanya memastikan bahwa pihaknya tengah mengupayakan untuk mendapatkan tambahan Rp 200 miliar untuk 2013 mendatang. Kalaupun disetujui, nominal tersebut belum tentu cukup. Pasalnya, banyak even internasional yang mesti diikuti tahun depan. Di antaranya ialah Islamic Solidarity Games (ISG), Asian Indoor maupun SEA Games.
   
"Kalau tidak cukup, kami akan melakukan efisiensi. Namun, bukan efisiensi cabang, melainkan efisiensi di kuota per cabor. Misalnya ada yang kuotanya masih 200 persen, akan dikurangi menjadi 150 persen," tegas Andri. (ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayonara Buat Pemain ISL

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler