Pelatnas Pratama Terkendala Dana

Rabu, 05 Januari 2011 – 00:16 WIB
JAKARTA- Dana masih menjadi masalah klasik bagi pengembangan olahraga IndonesiaKali ini masalah tersebut dirasakan Pelatnas Program Indonesia Emas (Prima) Pratama

BACA JUGA: Fans Galaxy Anggap Beckham Seperti Babi

Minimnya dana yang diberikan Prima, membuat mereka tak mampu menambah jumlah cabor untuk tahun ini

   
"Jumlah yang turun tak seperti yang kami ajukan

BACA JUGA: Terbentur Kamera, Robinho Cedera

Karena itu kami hanya mempertahankan 20 cabor ini sepanjang 2011," terang Djoko Pramono, ketua Pelatnas Prima Pratama.Djoko sendiri mengaku lupa berapa dana yang diterimanya untuk menjalankan program tersebut
Pasalnya, banyak pos anggaran yang diajukannya ternyata tak disetujui oleh Prima.
   
"Kami memang harus tetap mengupayakan agar dengan dana sebesar itu, program tetap bisa dijalankan dengan lancer

BACA JUGA: Rio Kecewa Bikin Pelanggaran Pertama

Itu tantangan bagi kami," tambah pria yang juga ketua bidang sport dan development KONI/ KOI tersebut.
   
Finalisasi dana untuk Pelatnas Pratama memang tak dicapai dengan mudah dan selau berubah-ubahAwalnya, Pelatnas Prima mengajukan Rp 30 miliar pada Agustus laluNamun, jumlah tersebut dianggap kebanyakanKarena itu, pada Oktober lalu, Djoko menurunkan permintaan menjadi Rp 18 miliar
   
Minimnya dana yang tersedia juga membuat Pelatnas Prima Pratama tak mampu memmberikan gaji yang banyak bagi atlet maupun pelatihPrima Pratama hanya menggaji Rp 1,5 juta untuk atlet, serta Rp 3 juta bagi pelatihPadahal awalnya mereka menyatakan akan membayar Rp 2,7 juta per atlet serta Rp 3,5 juta bagi pelatih
   
Pelatnas Prima Pratama sendiri bakal dijalankan di 19 provinsiNantinya, program tersebut bakal diikuti 313 atletDjoko mengungkapkan, kebijakan desentralisasi tersebut dijalankan agar daerah-daerah yang selama ini menjadi sentra sebuah cabor juga bisa memberikan peran maksimal
   
"Sejak awal kami memang sudah bertekad untuk memberikan porsi yang besar kepada daerahIni sekaligus untuk merangsang perkembangan cabor di daerahTapi, kami tetap memberikan pantauanBahka, setiap bulan para pelatih dan manajer harus melaporkan perkembangan atletnya," tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketum PB Porlasi tersebut(ru)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompetisi LPI Terganjal Izin Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler