LAGANAU - Seorang pelayan asal Prancis, Laurent Aigon berhasil membangun simulator pesawat Boeing 737. Istimewanya, Aigon bukanlah insinyur bahkan sama sekali tak punya latar belakang ilmu penerbangan. Keseharian Laurent Aigon hanyalah pelayan toko. Obsesinya bisa terwujud setelah bertemu sesama pemimpi Jean-Paul Dupuy, yang selama lima tahun terakhir membantunya membuat simulator.
Simulator bikinan Aigon dan Dupuy dirakit di salah satu sudut kamar anak Aigon di Kota Laganau, Prancis. Saking terbatasnya ruang, sang anak terpaksa harus memutar jika harus ke kamar kecil. Gizmodo yang mengutip harian lokal Sudouest, Senin (29/7), menyebut, panel kontrol serta berbagai instrumen kokpit didapat Aigon dengan cara membeli secara online.
Sementara untuk bagian depan kokpit, dia memasang 5 monitor layar datar dari berbagai ukuran. Kemampuan Aigon merakit simulator yang diberitakan banyak media akhirnya diakui akademisi Prancis.
BACA JUGA: Rayakan Perang Korea dengan Buka Museum
Pria 40 tahun ini diundang untuk memberikan kuliah di depan mahasiswa Institut Aircraft Maintenance di Bordeaux-Merignac. Materinya tentu saja bagaimana orang biasa seperti Aigon mampu merakit berbagai istrumen yang cukup rumit tersebut. Sudouest tak menyebut berapa uang yang dikeluarkan Aigon untuk mewujudkan obsesinya itu.
Aigon sebenarnya bukanlah "orang biasa" pertama yang berhasil merakit simulator pesawat. Awal tahun ini, teknisi komputer bernama Daniel Sherrouse berhasil membangun simulator pesawat ruang angkasa yang dibuat agar anaknya terdorong menjadi astronot. Namun Aigon dianggap lebih istimewa karena dia bukan teknisi seperti Daniel. (pra/jpnn)
BACA JUGA: Karena Rp 334 Ribu, 11 Terpanggang
BACA JUGA: Penjara Ditolak Warga, Ribuan Napi Kabur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tahun Berjantung Palsu, Pria Inggris Pecahkan Rekor
Redaktur : Tim Redaksi