Pelayanan Puskesmas Gratis Belum Maksimal

Rabu, 14 November 2012 – 09:14 WIB
MATARAM-Pelayanan gratis Puskesmas dinilai belum maksimal. Wakil Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi mengungkapkan, ada beberapa hal yang membuat pelayanan tidak sampai 100 persen.  ‘’Faktor pertama, belum semua masyarakat mengetahui program puskesmas gratis. Sehingga perlu terus dilakukan sosialisasi ke masyarakat,’’ ungkapnya.

‘’Tidak sebandingnya insentif yang diterima petugas puskesmas dengan kinerja juga memengaruhi,’’ sambungnya.

Menurutnya, agar para petugas puskesmas tetap bertahan, perlu ditunjang dengan perhatian. Kata dia, ada korelasi antara kebijakan puskesmas gratis dengan peningkatan grafik tuntutan masyarakat terhadap pelayanan. ‘’Dengan grafik tinggi tersebut, wajar bila perhatian kita kepada si pemberi pelayanan di jajaran puskesmas juga ikut meningkat,’’ imbuhnya.

Selain itu, Didi juga menyoroti sarana dan prasarana di puskesmas yang menurutnya, juga perlu dibenahi. Serta, penambahan dua unit puskesmas sebagai bagian untuk memudahkan akses antara masyarakat dan puskesmas.  ‘’Kami berkomitmen untuk mendekatkan akses pelayanan dengan masyarakat, sehingga akan proporsional jumlah puskesmas seperti yang diusulkan Dinas Kesehatan sebanyak dua unit. Prinsipnya kami mendukung penambahan itu,’’ ujarnya.

Kendati belum maksimal, Didi menyebut kinerja petugas puskesmas sudah cukup baik. Terbukti dari belum adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan puskesmas. Namun, Ia meminta agar waktu pelayanan puskesmas ditambah.  ‘’Contohnya untuk pelayanan pemasangan alat kontrasepsi. Ibu-ibu lebih cenderung memilih waktu sore hari. Tentu itu perlu disesuaikan,’’ jelasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Mataram HL Makmur Said mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran bagi petugas puskesmas. ‘’Dukungan anggaran dari pemkot untuk puskesmas gratis sudah disiapkan,’’ katanya.

Dijelaskan, semenjak diberlakukannya pelayanan gratis di puskesmas, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 juga yang ditujukan untuk pengganti insentif.  ‘’Jika sebelumnya, insentif petugas puskesmas ini berasal dari retribusi masyarakat sebesar Rp 400 juta. Insentif mereka sebesar 5 persen atau sekitar Rp 20 juta. Tapi setelah keluar program puskesmas gratis ini, disiapkan Rp 250 juta sebagai pengganti insentif mereka,’’ jelasnya.

Sekda berharap, dengan peningkatan insentif tersebut, kinerja para petugas ini juga ikut meningkat. ‘’Dengan anggaran insentif yang meningkat ini, kinerja mereka juga harus lebih baik lagi,’’ katanya. (cr-tnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkes Beri Penghargaan Kepada 4 Gubernur

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler