jpnn.com, SURABAYA - Kebijakan Presiden Jokowi yang menetapkan pemberian THR bagi pensiunan disambut antusias.
Tahun ini adalah pemberian perdana. Sebelumnya, pensiunan belum pernah mendapatkan THR.
BACA JUGA: Honorer tak Dapat THR, ADKASI Salahkan MenPAN-RB
Antrean penerima membeludak di Kantor Pos Kebon Rojo kemarin (5/6). Para pensiunan tersebut membanjiri aula kantor pos sejak pagi.
Manajer Giro dan Penyaluran Dana Kantor Pos Surabaya 60000 Sri Kustini mengakui, antrean itu lebih banyak daripada biasanya. Penerimaan buku tabungan pensiun biasanya dilayani hingga pukul 14.00.
BACA JUGA: MenPAN-RB Pastikan Pensiunan PNS Terima THR Tahun Depan
Namun, saking banyaknya pensiunan yang mengantre, penerimaan buku terpaksa ditutup lebih awal.
Langkah itu diambil oleh pihak kantor pos agar para pensiunan yang datang siang tidak menunggu terlalu lama.
"Terakhir tadi kami terima pukul 11.00 siang," ujar Kustini saat ditemui di kantornya kemarin.
Yang datang di atas waktu tersebut disarankan kembali pada hari berikutnya.
Sementara itu, semua pensiunan yang sudah memasukkan buku tabungan atau kartu pensiun dalam antrean sejak Senin malam (4/6) diprioritaskan.
"Nggak ditentukan jam tutupnya. Pokoknya, sampai pendaftar hari ini habis," lanjutnya.
Kustini menuturkan, sejak pemerintah pusat mengumumkan pemberian THR PNS tersebut, sudah banyak pensiunan PNS yang menanyakan langsung kebijakan itu.
Beberapa orang malah sudah membawa langsung buku tabungan pensiun mereka ke lokasi beberapa hari lebih awal.
"Sejak Sabtu lalu (2/6) sudah ada yang menanyakan. Tapi, pelayanannya memang baru dimulai hari ini (kemarin, Red)," tuturnya.
Persyaratan pengambilan THR untuk pensiunan sama dengan pengambilan dana pensiun biasanya.
Karena itu, jumlah pensiunan yang dilayani sebenarnya sama. Hanya, Kustini menyebutkan, ada penambahan petugas untuk pelayanan harian lantaran melihat antusiasme warga.
Berdasar edaran pemerintah pusat, Kantor Pos Surabaya diminta memperpanjang hari pelayanan.
Sejatinya, pengambilan THR pensiunan dilayani mulai kemarin hingga Sabtu (9/6). "Tapi, kemudian ditambah mulai hari Senin (11/6) sampai Kamis (14/6)," ujar Kustini.
Salah seorang pengambil hak itu adalah Kusdi. Dia terlihat mengantre. Laki-laki 70 tahun itu tiba di Kantor Pos Kebon Rojo pada pukul 09.00.
Hingga pukul 14.00, belum ada tanda-tanda namanya dipanggil. Namun, dia tetap sabar menunggu panggilan. "Diperkirakan nanti sampai jam 5 sore," katanya.
Kusdi tinggal di Nganjuk. Setiap bulan dia datang ke Surabaya untuk mengambil uang pensiun. Namun, kali ini kedatangannya terasa lebih istimewa. Selain mengambil uang pensiun, dia menerima THR.
"Alhamdulillah, ini sangat diharapkan, tahun kemarin tidak ada. Harapannya nanti tiap tahun ada," ujarnya.
Meski tak tahu dananya diambilkan dari mana, dia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.
Kusdi mengatakan, pengambilan uang pensiun memang tidak bisa dilakukan langsung di Nganjuk.
"Karena saya ada tanggungan yang belum lunas, jadi memang langsung ke Surabaya naik bus," tuturnya.
Kemarin dia mengumpulkan buku pengambilan uang pensiun kepada petugas.
Selanjutnya, dia menunggu dipanggil. Kusdi senang karena akan mendapatkan gaji dan THR.
"Tidak ada potongannya. Nanti gaji ke-13 bulan depan," imbuhnya.
PNS Angkatan Laut tahun 1996 itu ingin segera mendapatkan uang THR.
Uang tersebut akan digunakan untuk berlebaran bersama keluarga. "Cucu saya dua. Keponakannya banyak, ada 20," katanya.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 dan 19 Tahun 2018, penerima THR perdana kali ini adalah pensiunan PNS, TNI, Polri, dan pejabat negara.
Para veteran sampai janda veteran serta anak yatim TNI/Polri juga mendapatkan THR. (deb/puj/c6/ayi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia