jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, menilai pelemahan rupiah saat ini masih dipicu oleh sentimen negatif eksternal, terutama terkait perang dagang AS-Tiongkok.
Di mana, nilai tukar rupiah di pasar spot Jakarta ada Rabu sore, ditutup anjlok 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp 14.079 per dolar AS, dibanding posisi sebelumnya Rp 14.054 per dolar AS.
BACA JUGA: Kurs Rupiah Hari Ini Melemah, Begitu pun dengan Yuan
"Presiden Donald Trump mengancam bahwa AS akan secara substansial meningkatkan tarif terhadap China jika tidak ada kesepakatan tercapai," kata Ibrahim.
Presiden Amerika Serikat itu mengatakan, di Economic Club of New York bahwa tidak ada yang lebih banyak memanipulasi atau memanfaatkan Amerika Serikat sejak masuknya China ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 2001.
BACA JUGA: Harga Xpander Cross Dianggap Mahal, Konsumen Dapat Apa?
Dari eksternal lainnya, kerusuhan politik di Hong Kong terus mendapat perhatian ketika polisi memerangi demonstran pro-demokrasi di sejumlah universitas.
Beberapa jaringan transportasi, sekolah, dan banyak bisnis tutup pekan ini di tengah meningkatnya kekerasan di Hong Kong.
BACA JUGA: Bea Cukai Memusnahkan Barang Ilegal Senilai Miliaran Rupiah
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp 14.080 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.070 per dolar AS hingga Rp14.086 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini menunjukkan pelemahan di angka Rp 14.082 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.059 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha