jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mendorong mahasiswa tingkat akhir dan fresh graduate penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia untuk siap terjun ke dunia industri.
Direktur SDM dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menyatakan dukungan itu disalurkan lewat peluncuran program pelatihan soft skill dan hard skill bagi 69 mahasiswa dan fresh graduate penyandang disabilitas.
BACA JUGA: Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
Kegiatan ini merupakan bagian dari Peogram TJSL Sahabat Inspiratif Pelindo yang menjadi bagian dari upaya strategis perusahaan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya kelompok disabilitas.
Di samping itu, untuk meningkatkan kapasitas diri agar sesuai dengan kebutuhan dan dapat diterima dunia industri serta memberikan inspirasi bagi para disabilitas yang lain.
Menurut Ihsanuddin, program ini dirancang berbeda yang ditujukan khusus untuk menyiapkan para sahabat disabilitas menghadapi kebutuhan dunia kerja sehingga dapat mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan .
BACA JUGA: Komitmen Melaksanakan TJSL, Pelindo Sabet 3 Penghargaan di CSR Awards 2024
Di dalamnya mencakup pelatihan keterampilan teknis seperti teknologi digital dan manajemen data, serta penguatan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi.
"Pelaksanaan program dilakukan melalui berbagai platform, termasuk grup WhatsApp, Learning Management System (LMS) setaraberdaya.com, dan pertemuan virtual,” jelas Ihsanuddin dikutip, Jumat (29/11).
Dia menjelaskan program Sahabat Inspiratif Pelindo ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin ke-4 (pendidikan berkualitas), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan poin 10 (mengurangi kesenjangan).
Pelindo berharap dapat memberdayakan penyandang disabilitas untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar tenaga kerja.
"Kami juga ingin memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang setara untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Group Head Sekretariat PT Pelindo Ardhy Wahyu Basuki menambahkan data menunjukkan bahwa penyandang disabilitas masih menghadapi hambatan besar dalam memasuki dunia kerja formal.
Banyak dari mereka yang memiliki keterbatasan akses ke pelatihan yang relevan dan kesempatan kerja yang setara, meskipun potensi mereka sangat besar.
Pelindo bekerja sama dengan Alunjiva Indonesia, berupaya menjembatani kesenjangan tersebut dengan menciptakan talenta disabilitas yang siap bersaing di berbagai sektor, termasuk industri swasta, BUMN, dan unit usaha lainnya.
“Program ini tidak hanya menjadi wujud tanggung jawab sosial perusahaan tetapi juga bagian dari visi Pelindo mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," jelas Ardhy.
Dia menyebutkan dengan komitmen terhadap pemberdayaan disabilitas, Pelindo berharap dapat mencetak generasi muda yang mampu bersaing di pasar kerja global.
"Sekaligus memberikan kontribusi nyata pada tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 10 untuk Mengurangi Kesenjangan,” pungkas Ardhy.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul