jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memperkuat pelaku UMKM di Nias, Sumatera Utara, melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan.
Upaya ini dilakukan mengingat besarnya potensi sumber daya di Nias yang bisa diolah dan dipasarkan secara luas.
BACA JUGA: Pelindo Inisiasi Program Pelita Warna, Ini Tujuannya
Kepala Divisi Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 1, Kasih Dwi Yanti mengatakan potensi sumber daya di Nias sangat banyak, terutama di sektor pertanian, perikanan, pariwisata bahari, serta seni budaya.
“Untuk pengembangan UMKM di Nias, kami bekerjasama dengan pemerintah daerah, akademisi serta pelaku bisnis yang dijadikan sebagai mentor,” kata Kasih Rabu (14/6).
BACA JUGA: Punya Prestasi Segudang, 2 Usaha Jadi Role Model UMKM Binaan Pelindo
Pelindo pun mengajak sejumlah pemangku kepentingan di Sumatera Utara berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi UMKM untuk bisa naik kelas dan memperluas pasar ke tingkat nasional.
Menurut Kasih, beragam komoditas yang berpotensi untuk diolah menjadi barang jadi atau setengah adalah sabun, VCO, briket, dan produk lainnya.
BACA JUGA: Pelindo Dorong UMK Binaan Siap Tampil di Pasar Global lewat KTT ASEAN
“Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dalam mengolah komoditas menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi,” ujarnya.
Rangkaian acara tersebut, salah satunya, diskusi bertajuk ‘Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Nias Melalui Pemberdayaan UMKM’, dilaksanakan di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara pada Selasa (13/6).
Diskusi yang digagas Pelindo Regional 1 ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli; Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah Yarniwati Gulo; Guru Besar Fakultas Teknik Kimia USU Lilis Sukeksi, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Elisa Julianti; serta Trainer Muda Nasional sekaligus penulis buku, Saddam Wira Hamdani.
Kegiatan tersebut juga diikuti sejumlah tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh tokoh perempuan, serta para pelaku UMKM di kota Gunungsitoli.
Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli mengakui bahwa penguatan ini perlu terus dilakukan sehingga para pelaku UMKM mampu menghasilkan produk unggulannya.
Sowa’a juga mengapresiasi dukungan Pelindo dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam membangun kapasitas UMKM di Nias.
“UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang perlu didukung dan dikembangkan secara luas. Dukungan terhadap UMKM merupakan wujud keberpihakan kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, sehingga semua pihak perlu memberikan perhatian terkait hal ini,” jelasnya.
Pengembangan UMKM merupakan satu dari tiga prioritas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Dua prioritas program lainnya adalah Pendidikan dan Lingkungan. Di sisi lain, sebagai BUMN dan operator pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelindo terus bertransformasi mewujudkan visi menjadi pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia.(mcr10/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul