Pelindo III Manfaatkan Listrik PLN untuk Layani Kapal

Senin, 28 Oktober 2019 – 21:57 WIB
Pelindo III melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PLN untuk pemanfaatan surplus energi listrik untuk dipergunakan melalui shore connection. Foto dok Pelindo III

jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III terus berupaya untuk menekan biaya logistik agar daya saing produk nasional meningkat. Salah satu caranya yakni lewat pemasangan shore connection di semua wilayah pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo III.

Shore connection merupakan jaringan listrik dari darat yang dipasang di dermaga dipergunakan untuk kapal yang bersandar di pelabuhan. 

BACA JUGA: Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhan Benoa, Gubernur Bali Apresiasi Pelindo III

Fasilitas ini digunakan untuk menggantikan sumber energi kapal yang sebelumnya menggunakan mesin kapal berbahan bakar minyak menjadi sumber energi listrik.

“Hari ini kami menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PLN untuk pemanfaatan surplus energi listrik PLN untuk kami pergunakan melalui shore connection, ini adalah bentuk sinergi BUMN, salah satu upaya untuk menekan biaya logistik untuk menaikkan daya saing logistik,” kata Direktur Utama Pelindo III Doso Agung.

BACA JUGA: Hijaukan Pesisir, Pelindo III dan TNI Tanam Ratusan Ribu Bibit Bakau

Dengan memanfaatkan shore connection, maka otomatis kata Doso, kebutuhan BBM kapal akan berkurang saat sandar di pelabuhan.

"Dan saat ini kami juga sedang melakukan penjajakan untuk menggunakan shore connection di pelabuhan atau terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS),” imbuh Doso.

Dengan menggunakan energi listrik untuk kapal tersebut, terbukti bisa memberikan tingkat efisiensi atau penghematan untuk kapal hingga 30-40 persen dan mempercepat kegiatan bongkar muat yang menggunakan crane kapal, dari semula 4-5 hari kini menjadi 3-4 hari saja.

Selain itu, inovasi tersebut juga mendukung program pemerintah terkait pengurangan polusi udara dan polusi suara di Kawasan pelabuhan.

Dari 35 titik shore connection yang terpasang di 13 lokasi pelabuhan dan terminal di wilayah Pelindo III kami sudah siap investasi senilai Rp70 miliar dan  memerlukan daya listrik total 49.569 kilovolt ampere (kVA). 

"Saya melihat ada potensi yang sangat bagus untuk memanfaatkan surplus energi listrik PLN maka saya harap dari MoU ini, segera ke depan dapat dilakukan percepatan-percepatan untuk pemenuhan kebutuhan shore connection di beberapa terminal dan pelabuhan,” tutur Doso.

Capt. Ronald C. Schouten, Kepala Cabang PT Temas Line Surabaya sebagai salah satu pelanggan Shore Connection menjelaskan untuk listrik kapal container di wilayah Pelindo III khususnya di Terminal Berlian dan TTL bisa dirasakan efisiensi dari segi biaya.

"Saat sandar kami dapat mengurangi konsumsi bbm dengan menggunakan listrik dari darat untuk beroperasi dimana tarif penggunaan listrik lebih murah serta stock untuk BBM juga dapat berlangsung lebih lama," ungkapnya.

“Kami juga dapat memanfaatkan waktu sandar tersebut untuk melakukan maintenance. Sebagai perusahaan pelayaran, banyak manfaat dari terobosan ini yang dapat kami rasakan. Harapan kami fasilitas shore connection ini dapat dikembangkan ke seluruh pelabuhan di Indonesia," aku Ronald.

Kunjungan kapal pada triwulan tiga pada 2019 dalam satuan Gross Tonnage (GT) juga menunjukkan kenaikan yang signifikan. 

Tercatat arus kunjungan kapal mengalami peningkatan sebesar 15 persen yang terealisasi sebesar 224.134.856 GT dibanding periode yang sama pada 2018 yang tercatat sebesar 195.520.410 GT.

Sedangkan dalam satuan unit arus kunjungan kapal mengalami peningkatan sebesar  21 persen tercatat pada 2019 sebesar 57.151 unit dibanding dengan periode yang sama pada 2018 tercatat sebesar 47.178 unit.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler