jpnn.com, JAKARTA - Tim basket Pelita Jaya Bakrie mengukir prestasi apik di ajang Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
Runner up IBL 2023 itu tercatat meraih dua kemenangan di fase grup menghadapi Shahrdari Gorgan (Iran) dengan skor 97-90, dan KCC Egis Basketball Club (Korea) 98-91.
BACA JUGA: Pemain Asing Solid, Pelita Jaya Buka Peluang Tembus Babak Utama BCL Asia 2024
Raihan tersebut sayang masih belum cukup untuk membawa tim asuhan Johannis Winar melangkah ke semifinal seusai kalah selisih poin.
Kapten Pelita Jaya, Andakara Prastawa mengungkapkan bahwa perjuangan rekan-rekannya di kompetisi Asia sangat luar biasa.
BACA JUGA: Gebuk Bima Perkasa, Pelita Jaya Dapat Modal Berharga Sebelum Turun di BCL Asia 2024
Terlebih tim yang bermarkas di Kuningan, Jakarta Selatan itu tidak dalam kondisi terbaik seusai JaQuori Mclaughlin, Brandon Jawato, KJ McDaniels absen karena cedera.
Absennya para pemain tersebut membuat peran James L Dickey III, dan Justin Brownlee menjadi sentral sebagai pendulang angka.
BACA JUGA: BCL Asia 2024: Prawira Bandung Telan Kekalahan Perdana
Keduanya dibantu beberapa pemain lokal seperti Muhamad Arighi, Aldy Izzatur Rachman, sampai Anto Febrianto Boyratan yang tampil gemilang bermain dari bangku cadangan.
“Dua kemenangan yang diraih Pelita Jaya sangat berarti untuk basket Indonesia."
"Kami bertarung di kompetisi Asia dan sayang kami tidak mampu melangkah ke babak berikutnya,” ungkap mantan penggawa Stapac itu.
Pemain kelahiran 16 Agustus 1992 itu berharap bekal bermain di BCL Asia 2024 bisa diterapkan pada IBL 2024.
Sejauh ini Pelita Jaya masih digdaya di kompetisi basket Tanah Air dengan mengoleksi 18 kemenangan dan baru dua kali kalah.
“Kami sekarang sudah siap ke playoff. BCL Asia tahun ini akan menjadi pengalaman bagus bagi kami menjelang playoffs.”
“Semoga kami lebih baik lagi ke depan, dan sampai jumpa di BCL Asia tahun depan,” tambah suami dari Anandhita Sheila itu.
Menarik ditunggu kiprah Pelita Jaya ke depannya dengan manajemen yang memberikan dukungan penuh.
Juara IBL 2017 tampaknya ingin mengakhiri paceklik dengan mengangkat trofi di akhir musim seusai sejak 2021 harus puas hanya menjadi runner up.(ibl/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal