MALANG - Dominasi Pelita Jaya (PJ) Esia Energi MP atas Tonga BSC Jakarta semakin tak terbendung. Dari sembilan pertemuan kedua tim, PJ selalu keluar lapangan dengan kepala tegak. Terbaru, dalam pertandingan kesembilan, PJ sukses menekuk Tonga BSC dengan skor supertelak 95-51 dalam laga yang digeber di GOR Bimasakti, Malang Kamis (21/2) tadi.
Hasil itu memang sudah diprediksi. Di atas kertas, komposisi kedua tim memang timpang. PJ adalah tim yang dipenuhi banyak pemain nasional. Sementara Tonga BSC tak ubahnya akademi yang memproduksi pemain-pemain muda untuk disuplai ke tim-tim besar.
Tak heran, laga kedua tim tersebut berjalan timpang. PJ seperti tanpa kesulitan untuk mengobrak-abrik pertahanan Tonga BSC. Di kuarter pertama, Tonga BSC memang mampu memberikan kejutan pada PJ. Permainan solid yang ditunjukkan anak asuh Bintoro membuat PJ kerepotan. Akurasi para shooter Tonga BSC sanggup menghasilkan 20 poin. Sementara PJ memasukkan 29 poin di kuarter pertama.
Namun, situasi mulai berubah di kuarter kedua. PJ seperti sudah menemukan sentuhan magisnya. Shooting-shooting dari para pemain PJ sanggup merepotkan Tonga BSC. Akurasi para pemain PJ juga tengah wangi. Tak heran, Andy "Batam" Poedjakesuma dkk sukses menjaringkan 27 poin di kuarter kedua. Sementara Tonga BSC cuma bisa mengumpulkan 13 angka.
Kedigdayaan PJ berlanjut di kuarter ketiga. Instruksi saat half time yang diberikan pelatih Nathaniel Canson sanggup membuat para pemain PJ seperti tersengat. Tak hanya offense, defense para pemain PJ juga oke. Sebaliknya, para pemain Tonga BSC seperti sudah kehabisan akal. Mereka seolah mati kutu melihat rapatnya barisan pertahanan PJ. Di kuarter ketiga, PJ sukses menambah 21 poin. Sedangkan Tonga BSC hanya bisa menceploskan sembilang angka. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuti Dau Berharap Exco PSSI Rapat Ulang
Redaktur : Tim Redaksi