jpnn.com, JAKARTA - Pertarungan perebutan kursi ketua umum Partai Golkar di Munas Desember mendatang diprediksi mengerucut pada sosok Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Namun, peluang Airlangga sebagai petahana dinilai lebih besar.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai peluang Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Golkar semakin menguat. Terlebih, sebanyak 32 DPD II Partai Golkar di Jawa Tengah sudah menyatakan dukungannya secara bulat kepada Airlangga.
BACA JUGA: Internal Golkar Menghangat, Ilham Permana Dicopot dari Jabatan Ketum AMPG
Dukungan itu sudah ditegaskan sejak Agustus lalu dan Ailangga diharapkan kembali memimpin partai beringin untuk periode selanjutnya.
"Tetapi kecenderungan hari ini menguat ke Airlangga, yang tampak dari dukungan terbuka para pemilik suara DPD I dan II juga para tokoh senior partai," kata Ace, Rabu (18/9)
BACA JUGA: Tuntut Kader Pembangkang di Golkar Diberi Sanksi
Selain pengurus DPD I dan II, dukungan kepada Airlangga juga menguat karena kontribusi nyata Golkar saat Pilpres 2019 kemarin memenangkan Jokowi-Maruf.
Selain itu, kata dia, sosok Airlangga sebagai seorang teknokrat dinilai akan banyak membantu kerja-kerja pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Jokowi-Maruf selama lima tahun ke depan. "Golkar dalam hal ini adalah partai yang selalu ada bersama pemerintah mendukung program pembangunan nasional," kata dia.
BACA JUGA: Indra Bambang Utoyo Ramaikan Bursa Calon Ketum Golkar
Sedangkan terkait munculnya dinamika dan polarisasi kekuatan di tubuh Golkar dengan majunya Bambang Soesatyo, Ace menilai itu hal biasa di internal Golkar. Dia menekankan Golkar adalah partai yang demokratis.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bunda Mulia, Silvanus Alvin menegaskan, peluang Airlangga memang saat ini lebih besar ketimbang Bamsoet
"Karena bagaimana pun juga petahana yakni Airlangga dipandang oleh kader-kader Golkar. Bila tidak dipandang, maka sudah lama kepemimpinan Airlangga digoyang," terangnya.
Namun di sisi lain, posisi Bamsoet juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia pun menyarankan agar Airlangga merangkul para sesepuh Golkar seperti Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung untuk semakin meneguhkan para pemegang hak pilih di Golkar untuk menjatuhkan dukungan padanya.
"Pengaruh sesepuh Golkar besar besar sekali. Karena mereka ini opinion leader. Dan budaya di Indonesia ini menjunjung para senior ini. Kita dengar nasihatnya. Kalau tidak dengar orang tua ada anggapan bisa kualat. Jadi menggaet para sesepuh Golkar itu demi mengunci kemenangan," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad