Peluang Golkar, PDIP dan Demokrat Tetap Sama

untuk Jadi Pemenang Pemilu Legislatif

Selasa, 07 April 2009 – 21:21 WIB

JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi Partai Demokrat, Golkar, dan PDIP yang masuk kategori partai papan dengan prediksi perolehan suara di atas 12 persen memiliki peluang yang sama untuk keluar sebagai pemenang pemilu legislatifKuncinya, ada pada empat variabel yang sangat menentukan.

Hasil survey LSI yang dilaksanakan 5 April lalu, menyebutkan variabel pertama adalah kemampuan mesin lokal partai memobilisasi caleg

BACA JUGA: Menguji Mesin Politik Partai

Pasalnya, jumlah pemilih yang memilih caleg tanpa peduli apa partainya cukup signifikan
Angkanya mencapai 30 persen pemilih.

Yang kedua, kemampuan mesin politik untuk meminimalkan golput di basis masing-masing

BACA JUGA: Diperkirakan Hanya 11 Partai Lolos PT

Angka Golput oleh LSI diprediksi bisa mencapai kisaran 30 hingga 40 persen
Lebih tinggi dari golput pemilu 2004 yang hanya mencapai 25 persen

BACA JUGA: SBY Bilang, Semua TPS under Control

"Partai yang bisa meminimalkan Golput ini pasti bisa mendongkrak perolehan suaranya," ujar Direktur Eksekutif PTLSI, Denny JA, di Cafe Resto Pisa Mahakam, Jakarta, Selasa (7/4).

Citra partai menjadi penentu variabel ke tiga yang pemenang pada pemilu legislatif iniDenny menjabarkan, sekitar 50 persen pemilih menentukan peilihannya mengacu pada citra partai yang dipahaminyaCitra partai ini juga berkaitan dengan langkah masing-masing partai untuk mengantisipasi black campaign.

Variabel terakhir yang tak kalah menentukannya adalah efek program pemerintah bernama Bantuan Langsung Tunai (BLT)Asumsinya, sekitar 18 juta Kepala Keluarga dipastikan tersentuh BLTDengan perkiraan masing-masing KK memiliki empat pemilih, maka dipastikan ada sekitar 70 juta lebih pemilih yang tersentuh BLT, atau 30 hingga 40 persen dari 170 juta pemilih.

Terkait empat variabel yang sudah disebutkan, LSI menyisakan catatan bahwa masing-masing partai memiliki keunggulan di tiap variabelDemokrat misalnya, memiliki citra yang cukup baik di mata masyarakat dan menjadi partai yang paling bisa memaksimalkan efek BLT dibandingkan Golkar dan PDIPHanya saja, terkait kemampuan memaksimalkan caleg dan meminimalkan Golput, kemampuan Demokrat masih tanda tanya.

Sebaliknya, Golkar dan PDIP dinilai sebagai partai berpengalaman yang sanggup memaksimalkan mobilisasi  calegnya dan bisa meminimalisir golput di basisnya masing-masingTapi untuk urusan memanfaatkan efek BLT, Golkar maupun PDIP dianggap belum terukur.

Langkah PDIP yang sebelumnya banyak menghujat BLT ternyata berbalik mengkampanyekan diri sebagai partai yang siap mengawal pelaksanaan BLT di lapanganIni menjadi salah satu bukti efek BLT yang diprediksi begitu signifikan bagi jumlah besar pemilih. 

LSI juga menyebutkan, saat survey dilaksanakan, masih ada sekitar 21 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya"Jadi, yang bisa maksimal dalam empat variabel ini tentu bisa menarik pemilih yang belum menentukan pilihannya," tambah Denny.

Hasil survey LSI menggambarkan perolehan suara pemilu legislatif seperti piramida terbalik dan terbagi dalam tiga clusterCluster pertama yang dianggap peraih suara terbanyak di atas 12 persen adalah Golkar PDIP dan DemokratGabungan suara ketiganya dipastikan lebih 50 persen.

Di papan tengah, ada enam partai yang diprediksi tidak melampaui 12 persen suara tapi diprediksi bisa mencapai ambang batas PTKeenamnya adalah PKS, PPP, PAN, PKB, Gerindra dan Hanura, dan menguasai sekitar 25 persen suara"Tapi satu atau dua partai ini masih berpeluang tidak lolos PT andai pendukungnya berkurang saat hari pemilihan," terang Denny.

Yang terakhir, adalah partai papan bawah yang pendukungnya tidak mencapai 2,5 persen suaraTotal suara partai ini mencapai 25 persen jugaCluster terakhir ini juga yang menggambarkan sekitar 27 hingga 30 partai  tidak akan mendudukkan wakilnya di DPR(ysd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Nyontreng di Cikeas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler