Namun, tembakan peringatan itu tidak digubris pelaku. Dia tetap saja berlari ke arah permukiman warga. Saat itulah, anggota Brimob itu melepaskan tembakan dengan membidik kakinya. Sayangnya, tembakan itu meleset dan mengenai rahang Yuli Hardiantini yang sedang duduk bersama tiga temannya.
Reka ulang itu, dimulai ketika pelaku Rizal merampas tas korban bernama Wahda di Jalan Catur Warga Mataram sekitar pukul 22.00 Wita, Senin malam lalu. Pelaku saat itu berhasil merampas tas korban yang berisi uang Rp 700 ribu dan barang berharga lainnya.
Setelah membawa kabur hasil rampasannya, pelaku kemudian melarikan ke Jalan Langko dengan melawan arah. Melihat kejadian itu, anggota Brimob lantas mengejarnya.
Nah, sesampai di depan Masjid Raya At-Taqwa Mataram, pelaku yang panik dan melawan arus lalu lintas itu bertabrakan dengan pengendara sepeda motor Tiger. Saat itu, posisi anggota brimob masih mengejar pelaku.
Mengetahui ada yang mengejarnya, pelaku berusaha kabur dengan meninggalkan sepeda motor Honda Beat yang dikendarainya. Saat dikejar pelaku masuk ke Gang Mareje Jalan Langko. Tapi, sebelum masuk ke permukiman warga, anggota Brimob melepaskan melepaskan tembakan peringatan di depan Mesjid At-Taqwa. Karena takut, pelaku tetap berlari.
Sambil berteriak ‘’jambret’’, anggota Brimob melepaskan tembakan peringatan untuk kedua kalinya. Namun, pelaku tetap saja lari dari kejaran itu. Sesampai di dalam permukiman warga, Brimob yang terus mengejar pelaku sempat terjatuh. Di situlah, anggota Brimob melepaskan tembakan dengan membidik kaki pelaku.
Peluru yang dilepaskan pelaku itu diduga mengenai rahang Yuli. Malam itu, Yuli sedang duduk bercerita di emperan rumah temannya. Namun, belum diketahui secara pasti, Yuli terkena langsung peluru atau pantulannya. Karena, jarak anggota Brimob itu melepaskan tembakan dengan korban sekitar 100 meter lebih.
‘’Kita sangat apreasiasi langkah yang diambil anggota Brimob itu. Karena dia punya inisiatif yang bagus untuk menangkap pelaku jambret,’’ kata Kapolres Mataram AKBP Kurnianto Purwoko usai rekonstruksi.
Ia mengatakan, proses penembakan yang dilakukan anggota Brimob sudah sesuai dengan prosedur tetap (protap). JR sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali. ‘’Korban ini terkena peluru mantul. Dan kini kondisi korbannya sudah membaik,’’ jelasnya.
Dijelaskan, jika korban terkena langsung peluru alias bukan pantulan, lukanya sangat parah. Namun, karena luka yang dialami korban diduga terkena pantulan peluru, maka tidak terlalu parah. ‘’Kalau kena langsung bisa tembus,’’ cetus Kurnianto.
Disinggung mengenai pelaku jambret Rizal, ia mengatakan, pelaku sudah ditangani Polsek Mataram. Pihaknya sedang melakukan pengembangan, karena diduga pelaku ini sudah sering beraksi di Mataram. ‘’Kita masih kembangkan,’’ pungkas pria yang suka mengendarai motor trail ini. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPRD Terjaring Operasi Mesum
Redaktur : Tim Redaksi