PALEMBANG – Secara bergantian, pelanggan PLN yang berada pada wilayah 17 penyulang di Palembang akan merasakan padam bergilir. Pasalnya, PT PLN (Persero) Cabang Palembang di-deadline untuk menuntaskan penggantian trafo 12 kV (kilovolt) ke trafo 20 kV.
Menurut Asisten Manajer (Asmen) Distribusi PLN Cabang Palembang, Effendy Jakfar, dengan deadline waktu itu artinya PLN hanya punya sisa waktu sekitar tiga bulan ke depan. “Yang men-deadline pak Dirops Indonesia Barat. Katanya, Juni nanti harus tuntas,” ungkapnya.
Diakuinya, selama ini penggantian trafo 12 kV di wilayah Palembang sedikit terlambat dibanding daerah lain. Daerah seperti Sekayu, Mariana, Tugumulyo dan lainnya semua sudah selesai dilakukan penggantian ke trafo 20 kV. “Tinggal Palembang sendiri yang belum,”cetusnya.
Di tahap awal ini, selama empat hari terhitung sejak dua hari lalu, PLN mulai melakukan penggantian trafo ini. Secara bergilir, dalam empat hari ini pelanggan pada penyulang tertentu akan padam pada waktu tertentu selama pekerjaan dilakukan. “Kami mohon pengertiannya, semua demi kebaikan bersama,”imbuh Effendy.
Untuk pelanggan yang terkena pemadaman bergilir tergantung panjangnya penyulang. Yang pendek berkisar 1.000 pelanggan, tapi untuk penyulang panjang bisa 4.000-5.000 pelanggan. “Kalau diambil 1.000 pelanggan saja tiap penyulang, maka ada 17.000 lebih yang terkena imbas. Tapi ini bertahap dalam tiga bulan ke depan,”bebernya.
Dijelaskan Effendy, tegangan listrik di Palembang sama seperti daerah lain, sudah 220 volt. Tapi, dari 102 penyulang masih tersisa 17 penyulang yang menggunakan trafo 12 kV. Padahal, trafo 12 kV itu hanya cocok untuk listrik bertegangan 110 volt. Untuk bisa naik ke 220 volt, diperlukan penggantian ke trafo 20 kV.
“Karena masih adanya trafo 12 kV, itulah kenapa listrik di rumah pelanggan kadang kedap kedip,”tuturnya. Dengan tegangan 110 volt, yang sampai ke rumah pelanggan setelah mengalami loss bisa saja berkisar 89 volt. Nah, kalau tegangannya 220 volt, maka yang sampai masih berkisa 189 volt atau lebih.
Untuk itulah, PLN dalam tiga bulan ke depan meminta pengertian dan dukungan masyarakat. Saat ini, sudah dua penyulang yang penggantian trafonya selesai dikerjakan. Sisa 15 penyulang akan diusahakan secepatnya. Namun diakui Effendy, pekerjaan ini tidak mudah. Karena dalam satu penyulang yang panjang terkadang ada 60 trafo yang harus diganti.
Dan itu tidak akan mungkin selesai dalam sehari. ”Kita hanya ganti trafo dan isolatornya. Kalau konduktor dan tiang tidak diganti, tapi tetap saja perlu waktu,”ungkapnya. Yang diganti dalam tahap awal ini adalah penyulang yang sudah siap dulu. Penyulang-penyulang lain menyusul secara bertahap.
Kemarin, ada pekerjaan pemasangan gardu sisipan dan tiang sisipan, manuver beban penyulang serta pengoperasian gardu sisipan dan mengganti kubikel di kawasan Bay Salim, Sekip.
Wilayah yang terkena pemadaman meliputi kawasan Jl Mayor Ruslan, Jl Bay Salim, Jl Veteran, Jl PCK, Jl Rajawali, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Taman Siswa dan Jl Semeru, Jl Dempo, Jl Kol Atmo, Jl Rasyid Nawawi, Boombaru, Jl Sepakraga, Jl Lingkar, dan Jl Slamet Riyadi.
Lalu Jl Pangeran Antasari, Jl Kebumen, Jl Keraton Benteng, Jl Ali Gathmir, Jl Segaran, Jl Masjidlama, Jl Sungairendang, Jl TP Rustam Effendy, Jl Himalaya 16 Ilir, Jl Sayangan, Jl Beringin Janggut, dan Jl Air Panas 3. Jl Bay Salim, Jl May Salim Batubara, Kodam II Sriwijaya, Jl Jend Sudirman dan Hotel Sahid.
Juga kawasan Desa Perajin, Desa Pematang Palas, Desa Mariana, Hutrindo, Uforin dan sekitarnya. Cinta Manis Mariana dan sekitarnya dan PT Utrindo. Nah, hari ini, dijadwalkan ada pekerjaan pemindahan SKTM single core di gardu induk (GI) Boombaru. Juga perubahan tegangan menengah, pengerjaan HAR tahunan Bay trafo 16 MVA di GI Mariana. Pada 31 Maret, dijadwalkan adanya pengujian point to point test scada di GI Talang Ratu.(tha)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tomcat Serang Baros
Redaktur : Tim Redaksi