MALANG- Ada harga mahal yang harus dibayar Arema seiring kemenangan telak dengan skor 4-0 atas Persidafon Dafonsoro Kamis (31/5) lalu. Berkat penampilan ngeyel tim sepanjang pertandingan yang disaksikan langsung sekitar 15 ribu Aremania tersebut, sejumlah penggawa Singo Edan mengalami cedera.
Badai cedera ini tentu saja tak bisa diremehkan, mengingat klub berlogo kepala singa sedianya bakal kembali bertanding 12 Juni mendatang. Cukup lama memang, namun tentu saja butuh waktu yang tidak singkat untuk memulihkan kondisi para pemain yang dibekap cedera agar kembali fit seperti sedia kala.
Pemain pertama yang harus ditandu keluar lapangan Kamis lalu adalah Alain Mosely N’Kong. Strain muscle (cedera otot) quadriceps gelandang asal Kamerun itu kembali kambuh di tengah jalannya laga usai melakukan shooting keras dengan kaki kanan.
Sebelumnya, pemilik nomor punggung 17 itu memang diragukan tampil sejak menit awal karena kondisinya yang belum fit betul. N’Kong akhirnya ditarik keluar dan digantikan Dendi Santoso pada menit ke-36. “N’Kong merasa sakit setelah shooting kaki kanan. Dia tidak mau resiko cederanya tambah parah, jadi langsung minta diganti,” ungkap fisioterapis Arema, Yanuar Ardy.
Cedera yang menimpa N’Kong tentu kembali menjadi pukulan telak bagi klub berlogo kepala singa. Pasalnya, tenaga mantan penggawa Timnas Kamerun itu begitu dibutuhkan tim yang tinggal menyisakan lima laga terakhir di paro kedua kompetisi musim ini. N’Kong sendiri tercatat baru bermain di enam laga awal Arema di putaran kedua sebelum kemudian absen di lima laga berikutnya.
Nasib apes berikutnya menimpa winger asal Singapura, M Ridhuan. Di penghujung babak pertama, kakinya sempat terkilir karena salah tumpuan. Akibatnya, pemilik nomor punggung delapan ini mengalami sprain engkel. Ridhuan akhirnya ditarik keluar dan digantikan Arif Ariyanto jelang kick off babak kedua.
Namun Yanuar menilai sprain engkel bukanlah cedera yang tergolong parah. “Biasanya cedera seperti ini pemulihannya tidak lama. Seminggu pun bisa langsung fit. Tapi yang penting bagaimana proses pemulihannya selama tiga hari setelah cedera. Jadi harus betul-betul terapi intensif,” lanjut fisioterapis asal Jakarta tersebut.
Head coach Arema, Suharno menyadari betul akan kondisi winger andalannya tersebut. Karena itulah, mantan pelatih Persiwa Wamena itu langsung mengganti Ridhuan dengan Arif yang sebetulnya juga baru pulih dari cedera engkel kaki kiri.
“Saya tarik Ridhuan karena tidak mau kejadian seperti Arif terulang. Saat lawan Mitra Kukar, dia (Arif) sebenarnya cedera di pertengahan pertandingan namun tetap main sampai bubaran. Akibatnya malah tambah parah dan tidak bisa ikut tur Sumatera. Saya harap kondisi Ridhuan segera membaik,” bebernya kepada Malang Post. (tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umuh Janjikan Bonus Menggiurkan
Redaktur : Tim Redaksi