Pemain Argentina Merasa Diteror Kembang Api Fans Brasil

Selasa, 15 Juli 2014 – 06:12 WIB

jpnn.com - FAKTOR kebugaran ikut mempengaruhi performa Argentina di laga final melawan Jerman kemarin.   Pengakuan itu disampaikan Lionel Messi.  Kapten sekaligus mesin gol Argentina itu menilai, Jerman lebih diuntungkan karena punya waktu istirahat yang lebih panjang ketimbang Tango-julukan timnas Argentina.  

"Ya, faktanya kami bermain (di laga semifinal) sehari setelah mereka.  Itu pun kami harus melewati perpanjangan waktu dan adu penalti.  Itu berdampak pada penampilan kami hari ini," kata Messi kepada Foxsports.  

BACA JUGA: Maradona Anggap Messi Tak Layak Jadi Pemain Terbaik Piala Dunia

"Selisih satu hari untuk masa istirahat itu bisa memberikan dampak yang besar," lanjut pemain Barcelona itu.  

Teror dari fans lokal itu mereduksi kebugaran Messi dkk.  Sebagaimana diungkapkan  pemain belakang Martin Demichelis.  

BACA JUGA: Messi Anggap Argentina Kurang Beruntung Saja

Menurutnya, sehari sebelum laga final, fans Brasil di Rio de Janeiro terus mengganggu istirahat pemain Argentina.  Mereka kerap menyalakan kembang api di sekitar hotel tempat  Messi dkk.  Kembang api tersebut dinyalakan pada pukuk empat pagi.

"Mereka (fans Brasil) terus menggangu kami. Mereka kerap menyalakan kembang api dari luar hotel kami saat jam menunjukkan pukul empat pagi. Mereka ingin membangunkan dan menggangu waktu istirahat kami," keluh Demichelis.  

BACA JUGA: Mascherano: Kekalahan dari Jerman Sangat Menyakitkan

Sementara itu, gelandang Argentina Javier Mascherano menilai, timnya sudah berjuang keras untuk meraih gelar.  Mascherano pun kecewa karena gol penentu kemenangan Jerman lahir pada menit ke-113 atau tujuh menit sebelum laga babak kedua perpanjangan waktu berakhir.

"Kekalahan ini akan membekas seumur hidup.  Karena, ini adalah kesempatan terbaik kami untuk menjadi juara dunia," keluh Mascherano kepada Goal.

Mascherano memang pantas kecewa.  Sebab, saat ini usianya sudah 30 tahun, sehingga akan berat bagi dia untuk bisa bersaing masuk skuad Tango di Piala Dunia 2018.  

 "Saya merasakan kekecewaan yang sangat mendalam. Kami telah memberikan semua yang kami bisa. Kami merasa terpukul, begitu juga suporter," lanjutnya. (bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Crespo Jadi Pelatih Tim Muda Parma


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler