jpnn.com, JAKARTA - Impian tim Kudus Sukun Badak berbicara banyak di Proliga 2022 harus musnah seusai gagal lolos ke babak final four.
Kepastian tim asuhan Rohadi Mulyo itu gagal ke babak final four ditentukan saat mereka meladeni Jakarta BNI 46.
BACA JUGA: Cukur Kudus Sukun Badak, Jakarta BNI 46 Berikan Pembuktian Layak ke Final Four Proliga 2022
Berlaga di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Jumat (4/3) malam WIB, Kudus Sukun Badak kalah dengan skor 1-3 (20-25, 23-25, 26-24, 17-25) atas Jakarta BNI 46.
Pada pertandingan ini sejatinya tim Kudus Sukun Badak baru kembali bermain seusai diterpa badai Covid-19.
BACA JUGA: Beri Luka Menyakitkan untuk Palembang Bank Sumsel, Bogor Lavani Kuasai Panggung Proliga 2022
Saat akhir babak reguler Proliga 2022, hampir seluruh pemain, staf dan ofisial Kudus Sukun Badak terpapar Covid-19.
Tidak heran mereka harus menjalani laga tunda melawan Jakarta BNI 46 dan Jakarta Pertamina Pertamax.
BACA JUGA: Proliga 2022: Jakarta Mandiri Popsivo Polwan Melempem, Tiket Final Four Urung Diraih
Wajar pada laga melawan Jakarta BNI 46, performa Aji Maulana dan kawan-kawan kurang begitu apik sehingga kalah dari tim milik BUMN itu.
Bahkan saking belum pulihnya kondisi fisik para pemain Kudus Sukun Badak, spiker andalan mereka Okky Damar sampai tergeletak di lapangan.
Pemain tim DKI Jakarta di PON XX Papua 2021 itu tampaknya belum pulih seusai Covid-19 dengan mengalami masalah pernapasan sehingga mengalami sesak saat bermain.
Asisten pelatih Kudus Sukun Badak Miko Fajar mengaku banyak belajar dari petualangan mengikuti Proliga 2022.
Dengan sistem semi gelembung, tim pendatang baru itu masih belum bisa menggertak pada awal keikutsertaannya di Proliga 2022.
Menurut mantan pemain Yogyakarta Yuso Gunadarma itu dua pemain asing yang dimiliki Kudus Sukun Badak di antaranya Douglas Bueno (Brasil) dan Islamjon Sobirov (Uzbekistan) masih belum bisa mengangkat performa Fahry Septian Putratama cum suis di Proliga 2022.
Wajar pada musim ini, tim asuhan Rohadi Mulyo itu masih kurang konsisten dalam setiap pertandingannya.
“Tidak bisa dipungkiri, pemain asing tim Kudus Sukun Badak kurang bisa mengangkat performa tim. Tidak heran pemain lokal jadi kurang terangkat dan performa kami naik turun,” ungkap Miko.
Saat ini tim Kudus Sukun Badak masih tertahan di posisi kelima dengan baru mengoleksi tujuh poin hasil dua kali menang dari sembilan laga.
Kudus Sukun Badak berpeluang memperbaiki rekor di tabel klasemen jika mampu menang melawan Jakarta Pertamina Pertamax.
Rencananya laga Kudus Sukun Badak melawan Jakarta Pertamina Pertamax akan berlangsung Minggu (6/3) mendatang.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Muhammad Naufal