jpnn.com - Laga persahabatan Brasil melawan Tunisia menyisakan aroma dendam tersendiri bagi pelatih Adenor Leonardo Bacchi.
Pelatih Brasil karib disapa Tite itu menyebut tim lawannya tidak berniat bermain bola, tetapi lebih ingin mencederai para pemainnya.
BACA JUGA: Dejavu Piala Dunia 2002, Timnas Brasil Siap Juara Lagi di Asia
Pada laga itu, megabintang tim Samba Neymar beberapa kali menjadi korban pelanggaran pemain Tunisia.
Mantan penggawa Santos dan Barcelona itu, bahkan mendapat tekel horor dari pemain Tunisia, Dylan Broon.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022: Sesumbar Kamerun Terkam Brasil
Sontak kejadian itu membuat Tite geram meski pemain asal klub Gent itu diusir keluar lapangan akibat menerima kartu merah.
Bagi Tite saat ini seluruh pemain di dunia ingin membuat penggawa Brasil cedera.
BACA JUGA: Timnas Brasil Andalkan Pemain Manchester United, Penggawa Arsenal Diparkir
Hal tersebut terlihat dari dua laga persahabatan yang mereka jalani berakhir dengan banyak terjadi pelanggaran.
"Kami ingin bertanding di Piala Dunia dengan skuad lengkap. Kami tahu laga ini ini keras, tetapi kami tidak mengharapkan hal itu terjadi di laga persahabatan," ungkap pria kelahiran 25 Mei 1961 itu dalam laman Globo.
Timnas Brasil juga mendapat tindakan kurang sportif dari pendukung lawan.
Pemain Brasil Richarlison mendapat aksi rasisme seusai melakukan selebrasi. Striker Tottenham Hotspur itu dilempar pisang dari arah penonton.
Sontak kejadian itu mendapat kecaman dari federasi sepak bola Brasil (CBF) karena dinilai mencederai fair play.
Pada laga melawan Tunisia yang digelar di Parc des Princes, Rabu (28/9), Thiago Silva dan kawan-kawan menang dengan telak 5-1 berkat gol dari Raphinha (11')(40'), Richarlison (19'), Neymar (29'-pen) dan Pedro Guilherme (74'). (globo/mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Argentina Pamer Kekuatan Jelang Piala Dunia 2022
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Naufal