Pemain Deltras Meradang

Terancam Jalani Puasa Tanpa Bonus dan Gaji

Senin, 16 Juli 2012 – 07:18 WIB

SIDOARJO - Penggawa Deltras Sidoarjo mulai di hinggapi rasa was-was. Itu setelah belum ada tanda-tanda gaji mereka selama enam bulan dibayar oleh manajemen. Bahkan, lebih parah lagi, bonus dua kemenangan mereka selama paruh kedua Indonesia Super League (ISL) sampai saat ini tak kunjung dibayar.

Kepada Jawa Pos, beberapa pemain yang tidak mau identitasnya dikorankan menyebutkan bahwa mereka sudah mempertanyakan masalah keuangan tersebut kepada manajemen.

"Tapi jawabannya hanya tunggu dan tunggu. Padahal dalam kontrak kerja, bonus kemenangan itu langsung cair setelah pertandingan," kata salah satu pemain The Lobster"julukan Deltras.

Menurut mereka, para pemain yang nasibnya paling prihatin adalah mereka yang telah berumah tangga. Mau bagaimana lagi, kebutuhan rumah tangga semakin membengkak seiring dengan masuknya bulan puasa.

"Kasihan pemain yang sudah menikah dan punya tanggung jawab ke anak dan istri. Kalau begini terus, pemain bisa trauma berkostum Deltras," keluh dia.

Sebagaimana diketahui, manajemen Deltras masih menunggak bonus kemenangan kepada pemain sebesar Rp 155 juta. Itu adalah total bonus dalam dua kemenangan terakhir yag diraih oleh tim besutan Blitz Tarigan ini. masing-masing saat  mengalahkan Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru.    

Ya, setiap kali menang, Budi Sudarsono dan kawan-kawan selalu digelontorkan bonus Rp 100 juta. Sayang, setelah menang atas Persija, para pemain baru diberikan bonus sebesar Rp 45 Juta, sementara sisa Rp 155 juta entah kapan dibayar.

Mendengar keluhan pemain tersebut, manajer Deltras, Yudha Pratama langsung angkat bicara. Pria yang pernah menjadi asisten manajer timnas futsal Indonesia tidak mau dikatakan bila manajemen lari dari tanggung jawab. "Saat ini manajemen belum ada uang. Tapi, kami tetap berkomitmen penuh untuk melunasi hak pemain," janji Yudha.

Problem keuangan yang mendera tim asal Sidoarjo tersebut, sejatinya bukan masalah baru. Sebab, pada musim 2010-2011, tim yang pernah menjadi runner up Divisi Utama Liga Indonesia 2010 itu juga mengalami masalah serupa. Bahkan, semua pemain tidak gajian selama semusim penuh. Saat itu, manajer Deltras dipegang oleh Ayu Sartika Virianti, putri dari Vigit Waluyo. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cermin Pengalaman Pahit Persib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler