Pemain Incaran PSM dan Borneo FC Ini Resmi Berseragam PSMS

Senin, 16 Juli 2018 – 19:06 WIB
Rahmad Hidayat (kanan) dan Peter Butler usai tanda tangan kontrak, Senin (16/7/2018). Foto: istimewa/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Pemain berbakat asal Medan yang kini bermain di Sriwijaya FC, Rahmad Hidayat, resmi bergabung dengan PSMS Medan setelah teken kontrak, Senin (16/7) siang.

Nama pemain berusia 27 tahun ini sejatinya kerap diharapkan bisa membela PSMS Medan.

BACA JUGA: RD Bertahan Setelah Manajemen Sriwijaya FC Lunasi Hak Pemain

Sejak 2010, dia mengawali karir di Medan Chiefs lalu Pro Duta FC, klub Sihar Sitorus yang kini telah vakum.

Skillnya yang mumpuni membuatnya dilirik banyak klub, hingga 2016 bermain di Pelit Bandung Raya dan setahun kemudian di Persib Bandung dan bergabung ke Sriwijaya FC sejak 2017.

BACA JUGA: PSMS Medan Bawa 18 Pemain Hadapi Persebaya Surabaya

Namun, jodohnya bersama PSMS baru terealisasi musim ini. Dan, untuk mendapatkan gelandang serang ini bukan sembarang. Manajemen harus bersaing dengan beberapa klub besar Liga 1, di antaranya Borneo FC dan PSM Makassar.

Kedatangan Rahmad menambah amunisi PSMS, setelah Marko Kabiay. Dan tak hanya keduanya, pemain lain yang teken kontrak, Senin (16/7) adalah eks pemain PSMS ISL, Ramadhan Saputra.

BACA JUGA: Marko Kabiay Resmi Berseragam PSMS Medan

Diakui manajemen, ada andil PSSI, sehingga Rahmad mau balik ke tanah kelahirannya.

“Rahmad Hidayat ini kita berebut. Ini hari ada tiga klub yang mau Borneo, PSM. Bahkan mereka mau bayar lebih mahal uang awalnya. Dibantu oleh PSSI Pak Iwan, dia yang melobi akhirnya kita dapat,” ungkap CEO PSMS, Doddy Taher, di sela-sela proses tanda tangan kontrak pemain, Senin (16/7/2018).

Sementara itu, Marko Kabiay direkrut lanjutnya karena tangguh dan berharap akan membantu lini pertahanan. Begitu juga Ramadhan Saputra didasari karena putra daerah.

Ramadhan dan Rahmad Hidayat akan segera didaftarkan untuk segera bisa bermain untuk PSMS.

Rahmad Hidayat sendiri mengaku senang akhirnya bisa memperkuat PSMS. “Anak Medan siapa yang enggak mau main di Medan. Apalagi, istri lagi hamil dan mau melahirkan. Saya ingin dekat dengan keluarga. PSMS tetap punya nama besar, mudah-mudahan dengan banyak pemain baru bisa lebih baik,” ujarnya.

Diapun menjelaskan impiannya berkostum PSMS. “Sejak kecil, impian saya ingin di PSMS. Tapi selama ini momennya belum pas, mungkin ini rezekinya,” tegasnya.

Nah, soal Peter Butler, Rahmad mengakui pernah bertemu dengannya di Trengganu, Malaysia, saat dia masih membela Pro Duta. “Aku tahu dia pelatih bagus. Di Persipura dia buat pemain muda naik namanya. Mudah-mudahan bisa bekerja sama dengan baik di tim dengan kekompakan,” pungkasnya. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema FC vs PS Tira: Kesempatan Kenalkan Makan Konate


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler