jpnn.com, MADRID - Para pemain klub-klub Spanyol menentang rencana pihak liga untuk melakukan pemusatan latihan tertutup.
Reuters melansir pernyataan Asosiasi Pesepak bola Spanyol (AFE), bahwa para kapten dari 42 tim di dua strata tertinggi Spanyol (La Liga Santander dan La Liga Smartbank) telah melakukan pertemuan (via video), Selasa (21/4) untuk membahas persyaratan untuk kembali bekerja.
BACA JUGA: Korban Corona di Spanyol Meningkat, La Liga Dihentikan
Mereka menegaskan sikap mereka untuk menentang pemusatan latihan tertutup. Mereka juga akan segera menghubungi departemen negara untuk olahraga dan Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan kekhawatiran mereka jika kompetisi dilanjutkan dalam waktu dekat.
"Para pemain memperlihatkan keprihatinan mereka terhadap situasi masyarakat saat ini dan khususnya terhadap kondisi kesehatan yang akan mereka temui saat mereka kembali beraktivitas normal," bunyi peryataan mereka.
BACA JUGA: Ezequiel Garay, Pemain Pertama di La Liga yang Positif Covid-19
Meski belum ada tanggal pasti dilanjutkannya latihan atau pertandingan, baik Liga Spanyol dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah menyatakan mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan musim 2019/2020.
Presiden Liga Spanyol Javier Tebas mengatakan klub-klub Spanyol akan kehilangan sekitar satu miliar euro jika musim ini tidak dilanjutkan.
BACA JUGA: Setelah Serie A, La Liga dan Ligue 1, Premier League pun Ditangguhkan
Liga sedang berusaha menyusun protokol terkait jalannya latihan. Salah satunya adalah merekomendasikan tim-tim melakukan pemusatan latihan tertutup, yang sampai sekarang ditentang mayoritas pemain.
Semua pertandingan sepak bola di Spanyol telah dihentikan sejak 10 Maret karena pandemi COVID-19 yang telah menginfeksi lebih dari 200.000 orang di negara tersebut. Jumlah korban jiwa di Spanyol merupakan yang terbesar peringkat kedua di Eropa, yakni lebih dari 21.000 orang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek