Pemain Pasrah Keputusan Manajemen

Senin, 25 Maret 2013 – 07:50 WIB
SURABAYA - Rencana Chief Executive Officer (CEO) Persebaya Surabaya, Gede Widiade untuk bertemu pemain sebelum 5 April disambut baik para pemain.

Mereka berharap, setelah pertemuan itu, ada gambaran yang jelas mengenai keikutsertaan Persebaya di kompetisi musim depan, ketika IPL dan ISL bersatu.

Kapten tim Persebaya Erol Iba mengatakan sebagai pribadi mengaku siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.

"Ibaratnya, saya ini adalah pejuang dan siap dengan segalanya. Mau Persebaya jalan terus oke. Mau berhenti juga tidak apa-apa. Sebab, semua keputusan ada di tangan manajemen dan pengurus," terang Erol.

Erol memang cukup blak-blakan menyingkapi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret lalu. Erol yang sudah kenyang pengalaman di kompetisi sepak bola Indonesia itu mengaku sudah sangat paham dengan situasi dan kondisi yang terjadi di sepak bola tanah air.

"Karena itu, saya hanya bisa bicara, saya siap dengan keputusan apa pun yang akan diambil oleh manajemen terkait nasib Persebaya di kompetisi musim depan," tegasnya.

Selain Erol, Mat Halil juga mengaku ingin segera tahu mengenai kepastian nasib Persebaya musim depan.

"Kalau bisa ya terus main. Meski saya juga mendengar kalau klub yang dualisme tidak akan bisa bermain di ISL musim depan," papar Halil yang tidak pernah pindah dari Persebaya selama berkarir sebagai pemain bola itu.

Di bagian lain, Erol dan Halil juga sudah tidak sabar untuk bertemu Gede yang rencananya akan bertemu dengan pemain sebelum 5 April nanti.

"Pak Gede sudah habis-habisan membiayai Persebaya dan secara pribadi saya sangat respek dengan beliau. Karena rela menggunakan uang pribadi agar Persebaya tetap eksis hingga saat ini," urai Halil.

Pasca KLB 17 Maret, nasib Persebaya IPL sepertinya hanya tinggal menunggu hari saja. Sebab, nama Persebaya sudah diwakili oleh Persebaya yang saat ini berkompetisi di Divisi Utama PT Liga Indonesia, jika tim yang kini diarsiteki Tony Ho itu lolos ke ISL (Indonesian Super League) musim depan.

Jalan terbaik mungkin adalah merger dengan Persebaya DU. Bila itu yang terjadi, bisa dipastikan, Persebaya hanya satu dan tetap mewakili nama Surabaya di pentas kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia musim depan. (ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capello Bantah Tengah Didekati Abramovich

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler