Pemain Pelapis PSM Khawatirkan Masa Depan

Senin, 29 Oktober 2012 – 23:30 WIB
MAKASSAR - Manajemen dan pelatih tak kunjung mengumumkan siapa saja pemain yang akan dipertahankan maupun dilepas. Padahal, rapor para pemain selama kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim lalu sudah dikantongi.

Hal itu membuat para pemain khawatir akan masa depan mereka. Terutama para pemain pelapis. Karier mereka bisa saja terhambat jika sampai jelang kompetisi bergulir, nasibnya belum juga ada kejelasan di PSM.

Pemain-pemain seperti Aditya Putra Dewa, Qifly Tamara, Ismail Haris, Kaharuddin, Achmad Hisyam Tolle, Rasul Zainuddin, M Aswar Syamsuddin, dan Fadly Manna merasa resah. Mereka berharap secepatnya ada kejelasan nasibnya di PSM.

Menurut Dewa, manajemen sudah harus memberi kejelasan kepada pemain, bukannya menggantung nasib pemain. Dia berharap segera disampaikan siapa saja yang dipertahankan dan dilepas musim depan.
"Kami masih bingung. Karena tidak disampaikan apakah masih akan dipertahankan atau dilepas. Kami ingin ada kejelasan secepatnya," harap Dewa seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Senin (29/10).

Fadly Manna juga berharap sebaiknya sudah disampaikan siapa pemain akan dilepas dan dipertahankan. Dengan kondisi seperti saat ini, katanya, membuat pemain serbasalah mengambil keputusan.

Jika sudah jelas nasib pemain, maka bisa secepatnya mencari klub lain kalau memang dilepas. "Kalau begini kita bingung. Apakah dipertahankan atau dilepas. Baiknya segera ada kejelasan dan tidak menggantung nasib kami," ujar Fadly.

CEO PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM), Rully Habibie selaku pengelola tim menjelaskan, masalah pemain yang dilepas dan dipertahankan segera disampaikan. Rapor pemain, kata dia, sudah dikantongi manajemen dan pelatih.

Arsitek PSM, Petar Segrt mengakui belum bisa memutuskan siapa pemain yang akan dilepas dan dipertahankan. Sejauh ini, lanjutnya, memang belum ada kontrak yang dilakukan dengan manajemen.

"Kontrak adalah yang paling utama. Tetapi, saya meminta supaya terlebih dahulu bisa latihan. Juga kita harus memutuskan apakah akan bermain di Surabaya atau tidak," paparnya.

Petar memahami jika para pemain, terutama para pelapis mengkhawatirkan masa depannya. Sebab, memang belum disampaikan siapa saja akan dipertahankan atau dilepas.

Menurutnya, manajemen pasti akan mengikat pemain jika regulasi kompetisi sudah jelas. "Kita harus memahami bahwa manajemen berupaya mencari solusi terbaik dari masalah yang ada," katanya. (ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mangkir Latihan, 8 Pemain Semen Padang tidak Izin ke Nil Maizar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler