"Mereka memaksa untuk masuk, untuk melakukan ritual sebelum pertandingan
BACA JUGA: Wenger Diusik Skandal Selingkuh
Ada empat pemain yang terlihat berkeliling lapangan sambil menyiram-nyiram airBACA JUGA: Happy Ending Jorge Lorenzo
Tidak hanya itu, di antara mereka ada juga yang mencium tiang gawang," ungkap Makin Rahmat, ketua Panitia Pertandingan (Panpel) Deltras.Menurut Makin, sikap yang dilakukan oleh tim berjuluk Juku Eja ini, jauh dari kewajaran
BACA JUGA: Alan-Susi Tutup Carrefour Astec Open
Tapi, pemain PSM bersikeras untuk masuk lapangan, dengan alasan untuk melakukan penghormatan kepada penontonPadahal saat itu waktu itu masih pukul 14.00 WIB."Semua tim memang punya strategi sendiri-sendiri untuk mendapatkan poin di kandang lawanTapi, yang dilakukan oleh PSM ini sangat tidak wajarKami mendengar mereka juga melakukan yang sama saat bertanding di Malang," bilang pria berjenggot ini.
Secara terpisah, Liestiadi, asisten pelatih PSM, menuding jika Makin Rahmat melakukan provokasi dengan menyebar isu permainan klenik, untuk menekan mental pemain PSM sebelum pertandingan"Ini adalah tindakan provokasi yang konyolKami punya banyak pemain asing, bahkan pelatih kami juga asingJadi, tidak mungkin kami melakukan hal sebodoh itu," kecam Liestiadi.
Terlepas benar atau tidaknya wacana permainan ilmu magic tersebut, pertandingan antara Deltras melawan PSM kemarin tidak berjalan normalBahkan, wasit Suharto asal Jakarta terpaksa menghentikan pertandingan di menit ke-88 (dengan skor akhir 2-0 untuk tuan ruamh, Red)Itu setelah empat pemain PSM mengalami cedera serius dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Mustaqim, pelatih Deltras, menduga bahwa tumbangnya para pemain PSM itu hanya trik belaka"Mereka seperti bersandiwara dengan melakukan cederaSebab, banyak dari mereka jatuh tanpa sebab," curiga mantan pemain tim nasional Indonesia ini(dik/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Terancam Cap Pengkhianat
Redaktur : Tim Redaksi