Pemain PSMS Buka Puasa Hanya Makan Mie Instan dan Teh Manis? Ah, tak Betul Itu

Rabu, 15 Mei 2019 – 00:06 WIB
Suporter PSMS Medan. Ilustrasi Foto: Wahyudin/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Setelah terdegradasi dari Liga 1 musim lalu, PSMS Medan dikabarkan kesulitan dana untuk mengarungi Liga 2 musim ini. Bahkan, ada tudingan standar gizi pemain kurang terperhatikan.

Saat ini, PSMS sudah membuat kerangka tim. Abdul Rahman Gurning ditunjuk sebagai pelatih. Sudah ada 17 pemain yang dikontrak dari hasil seleksi. Sayang, tiba-tiba beredar kabar bahwa selama berlatih di bulan Ramadan ini, para pemain hanya berbuka dengan mie instan dan teh manis.

BACA JUGA: Satu Grup dengan Sriwijaya FC, PSPS, dan Persis Solo, PSMS Yakin Bisa Bersaing

Tentu saja kabar yang bikin gusar manajemen PSMS. Sekretaris PSMS Julius Raja langsung membantahnya. Pria yang dijuluki King itu menyebut tidak benar PSMS hanya menyediakan mie instan untuk para pemain berbuka puasa. ’

’Silakan cek langsung ke mes kalau tidak percaya. Sudah saya bantah itu semua, tidak benar,’’ tegasnya ketika dihubungi Jawa Pos.

BACA JUGA: Berada di Grup Neraka, Mitra Kukar Diminta Segera Bersiap atau Lupakan Target

BACA JUGA: Eks Pemain Persebaya Seleksi di Persiba

Dia mengatakan, meski PSMS dalam kondisi finansial yang kurang bagus saat ini, bukan berarti mereka mengorbankan pemain dengan tidak memperhatikan kadar gizi. Makanan-makanan yang dihidangkan dinilai Julius, sudah sesuai standar atlet profesional.

BACA JUGA: Adam Maulana Ungkap Alasannya Tertarik Bergabung dengan Persiba

’’Sesuai dengan gizi pemain-lah, kolak dan kurma,’’ tuturnya. ’’Kami juga sudah kontrak mereka dengan baik,’’ lanjutnya.

Julius memang tidak menampik bahwa PSMS membutuhkan dana Rp 9 miliar untuk mengarungi kompetisi Liga 2. Sejauh ini, masih satu sponsor yang sudah tercapai kesepakatan. Itu pun nilainya tidak lebih dari separo kebutuhan operasional selama satu musim.

Karena itulah, tim yang bermarkas di Stadion Teladan tersebut berencana melakukan penggalangan dana. Mengundang sejumlah BUMN, BUMD, dan pengusaha-pengusaha lokal di Medan untuk ikut membantu keuangan tim.

Rencananya, acara kumpul-kumpul itu dilakukan pekan depan. Pembina klub yang juga mantan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan hadir dalam acara yang akan didahului dengan buka puasa tersebut. Penggalangan dana yang seakan mengulang apa yang pernah dilakukan PSMS pada 2015 lalu.

Julius membenarkan terkait rencana tersebut. Tapi, dia enggan mengatakan kalau yang punya inisiatif akan acara itu adalah PSMS. ’’KONI yang ingin bantu PSMS, tapi kami memang membutuhkan dana untuk mengarungi kompetisi,’’ paparnya.

Dia berharap, minimal pada penggalangan dana itu, Rp 9 miliar untuk operasional selama satu musim bisa ditutup. Syukur-syukur kalau ada dana lebih lagi, timnya bisa rekrut pemain berkualitas. Julius merencanakan setidaknya ada empat pemain baru apabila memang acara penggalangan dana berjalan dengan baik.

Yang dibutuhkan adalah kiper dan sisanya pemain gelandang serta striker. Bahkan, dari keempat pemain itu, dia menargetkan ingin menggaet satu pemain naturalisasi. ’’Ya biar kekuatan PSMS lebih baik. Target kami naik ke Liga 1,’’ ucapnya.

Sementara itu, pemain senior PSMS Legimin Raharjo juga membantah isu bahwa manajemen kurang memberikan perhatian ke pemain. Apalagi buka puasa hanya mie instan dan teh manis.

BACA JUGA: Anggota Exco PSSI Terima Rp 10 Juta dari Manajer Persibara

”Berita dari mana itu? Tidak benar, kami baik-baik saja. Makan enak kok,” ujarnya. (rid/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gurning Beri Sinyal Bakal Coret Beberapa Pemain Jelang Liga 2 Bergulir


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler