Pemakaman Salah Satu Siswa SMPN 1 Turi Sleman Harus Dilakukan 2 Kali

Sabtu, 22 Februari 2020 – 19:23 WIB
Petugas melakukan penyisiran mencari sejumlah anak pramuka SMPN 1 Turi, Jumat (21/2). Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/hp

jpnn.com, SLEMAN - Para orang tua dan keluarga siswa SMPN 1 Turi Sleman, DIY, menyesalkan kegiatan susur sungai yang diadakan oleh pihak pembina Pramuka sekolah setempat.

Salah satunya ialah Agus Ariyanto, kerabat dari korban Vanesha Dida. Pria berusia 40 tahun ini menyayangkan keputusan pembina Pramuka yang tetap melanjutkan kegiatan walau dalam kondisi cuaca rawan.

BACA JUGA: Begini Pengakuan Kepala SMPN 1 Turi Sleman

“Disayangkan iya, karena membuat kegiatan susur sungai saat musim penghujan. Ke depan seharusnya hati-hati dan lebih bijak,” ujarnya, seperti dikutip dari Radar Jogja, Sabtu (22/2).

Disinggung niat lanjut jalur hukum, keluarga, lanjutnya, belum mengiyakan. Agus menuturkan keluarga menganggap tragedi ini sebagai kecelakaan. Walau tetap ada catatan atas kegiatan susur sungai.

BACA JUGA: Mbah Mijan Sampai Merinding Membaca Kabar Itu

“Tidak perlu (sampai) menuntut. Kondisi kedua orang tua, Pak Suparto dan Bu Tri Ariyanti sudah lebih baik. Namun, memang masih syok, sehingg saya yang diminta ke sini (SMPN 1 Turi), ” ujarnya.

Pemakaman Vanesha sempat menemui kendala. Awalnya keluarga melapor kehilangan anggota keluarga. Saat dicek ternyata justru dimakamkan oleh keluarga korban lainnya.

BACA JUGA: Kunjungi SMPN 1 Turi Sleman, Sri Sultan Hamengkubuwono X Bersedih

Agus menuturkan Vanesha sempat dimakamkan di Kembangarum Donokerto. Pemakaman berlangsung Jumat (21/2) malam sekitar pukul 19.30.

Keluarga yang asli pun meminta agar kuburan dibongkar untuk dibawa ke kediaman keluarga yang sesungguhnya.

“Kami baru ketemu dan identifikasi itu jenazah Vanesha jam 02.30 (Sabtu dini hari). Tadi sudah kami kuburkan ulang jam 11.30. Kediamannya Glagahombo Girikerto Turi,” katanya.

Terpisah, Ade Kurniati kerabat dari korban atas nama Nur Azizah juga belum memastikan langkah hukum. Kedua orang tua korban belum menuturkan kepastian kepada keluarga besar. Apakah melanjutkan dengan laporan kepolisian atau sebaliknya. “Orang tuanya belum bisa bicara banyak, masih syok. Kebetulan Nur Azizah itu anak satu-satunya” katanya. (dwi/tif)
Anies Baswedan Ngajak Main TikTok:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler