jpnn.com, SIDOARJO - Seperti biasa, sore itu, Ali Muzakir asyik melakukan hobinya memancing. Kali ini dia mengail di sungai Dusun Biting, Sidoarjo, Jatim.
Alih-alih didatangi ikan, pria 35 tahun tersebut justru dihampiri mayat bayi yang hanyut di air.
BACA JUGA: Bau Busuk Menyengat di Keresek Hitam, Ternyata Isinya..
''Bayi! Bayi! Bayi!'' ucap pria asal Manukan, Surabaya, itu. Dia melompat kaget. Matanya terbelalak. Sendirian.
BACA JUGA : Kejam! Aynatul Mardiyah Bunuh Bayinya dengan Parang
BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Ditemukan dalam Keadaan Meninggal Lengkap dengan Ari-Ari
Menatap tubuh bayi yang pucat. Sudah jadi mayat pula. Bentuknya mirip boneka.
BACA JUGA: Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Kain Kafan Dibuang di Kampung Bulak Depok
Warga Balonggarut pun sontak geger. ''Bayi itu mengambang di atas air,'' kata Kapolsek Krembung AKP Guntoro.
Kepada polisi, Ali mengaku awalnya tidak terlalu memperhatikan. Dia baru sadar di hadapannya adalah mayat bayi setelah dekat.
Lelaki yang kini menetap di Ngoro, Mojokerto, itu barulah berteriak keras-keras.
Teriakan tersebut menggemparkan warga sekitar. Mereka berdatangan. Kemudian, ada warga yang berani mengangkat janin nahas itu ke tepi sungai. Belakangan diketahui, jenis kelamin bayi tersebut laki-laki.
Temuan itu dikabarkan kepada perangkat desa. Selanjutnya ke polisi. Orok malang tersebut lalu dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong.
BACA JUGA : Ibu - Ibu Mohon Perhatian : Bayi Bisa Mati Lemas di Kasur yang Terlalu Empuk
Berdasar pemeriksaan medis, bayi itu lahir sebelum waktunya. Lebih tepatnya masih janin. Beratnya hanya 2,5 ons. Panjangnya 31 sentimeter.
''Bisa jadi, digugurkan atau memang keguguran,'' papar Guntoro. Yang pasti, perbuatan pelaku yang membuang janin tersebut ke sungai sangat biadab.
''Pasti kami cari,'' sambung polisi dengan tiga balok di pundak itu.
Dia menerangkan, titik temuan masuk wilayah perbatasan dengan Kecamatan Prambon. Di sisi lain, aliran sungai tersebut dari barat.
''Dugaan kami, sudah dibuang di luar wilayah hukum Polsek Krembung,'' tuturnya.
Indikasi itu didasari pemeriksaan petugas medis. Kondisi janin sudah bengkak. Diperkirakan, janin sudah lebih dari sehari di air. ''Dua tiga harian,'' ujarnya.
Dia mengaku sudah mengoordinasikan temuan tersebut ke polsek jajaran. Perempuan hamil yang dianggap mencurigakan didata.
Misalnya, tiba-tiba menghilang. ''Itu patut dicurigai,'' katanya. Petugas juga akan mendata persalinan di tempat medis. (edi/c13/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayo Ngaku, Siapa Buang Bayi dalam Keadaan Tidur di Kembangan?
Redaktur & Reporter : Natalia