jpnn.com, SEMARANG - Polisi menangkap tiga pelaku pembacokan terhadap dua mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang, Jawa Tengah.
Pembacokan terjadi setelah sebelumnya pelaku dan korban sempat terlibat perselisihan saat musyawarah mahasiswa di kampus tersebut.
BACA JUGA: Kompleks Rumah Sakit Kariadi Semarang Terbakar
"Peristiwanya terjadi pada tanggal 30 Desember 2021 di Jalan Menoreh Tengah X," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Semarang, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula dari gelaran musyawarah mahasiswa di perguruan tinggi yang berlokasi wilayah Sampangan, Kota Semarang itu.
BACA JUGA: Jokowi ke Jateng Lagi, Lihat Tuh Siapa yang Mendampingi
"Kegiatan di kampus itu terjadi kegaduhan, ada baku pukul," katanya.
Dari keterangan pelaku, kata dia, ada provokasi agar permasalahan diselesaikan di luar kampus.
Seusai kegiatan, lanjut dia, korban Naufal Arkan Al Farisy (20) dan Darul Husni (20) dicegat dan disabet dengan menggunakan celurit.
Ketiga pelaku masing-masing Nurudin (19) yang juga mahasiswa perguruan tinggi swasta itu serta dua orang suruhannya, yakni Dolly Saputra (20) dan DRK (16).
Dalam keterangannya, tersangka Nurudin menyatakan perbuatannya tersebut merupakan urusan pribadi, tidak ada kaitannya dengan organisasi di kampus itu.
Tindak penganiayaan di luar kampus itu, kata tersangka, merupakan aksi balasan karena dirinya menjadi korban pemukulan saat musyarawarah mahasiswa yang berakhir ricuh tersebut.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Penganiayaan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti