JAKARTA--Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menyayangkan tindakan anarkis terkait pembakaran sebuah masjid dan puluhan rumah warga Ahmadiyah di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (5/5) dinihari kemarin.
Kepala biro penerangan masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar menyebutkan, Kapolri sudah memerintahkan Kapolda Jabar untuk mengusut dan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku.
"Ada tim khusus Polda Jabar yang saat ini sedang memeriksa empat saksi, kita berharap pelaku bisa dilakukan penegakan hukum," kata Boy di Mabes Polri, Senin (6/5).
Saat ini kepolisian masih melakukan inventarisasi kerusakan di perkampungan itu dan mensiagakan kompi pasukan pengamanan dari Brimob Polda Jabar. Boy juga menyebutkan dari hasil pmeriksaan empat orang saksi di Mapolda Jabar sudah bisa teridentifikasi siapa yang melakukan penyerangan tersebut.
"Sudah mengidentifikasi, diharapkan tim Polda bisa segera menangkap pelaku perusakan. Empat saksi masih terus diperiksa. Para pelaku ada yang pakai sepeda motor, roda empat dengan estimasi 200-250 orang," terangnya.
Belajar dari kasus-kasus yang sudah ada, mantan Kapoltabes Padang ini meminta peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut mengantisipasi dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat.
"Apapun yang melatar belakangi, baik perbedaan pandangan, aliran keyakinan, harusnya tidak mengkedepankan kekerasan, karena kekerasan itu melanggar hukum, merugikan harta benda, hingga nyawa masyarakat," tegasnya.(fat/jpnn)
Kepala biro penerangan masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar menyebutkan, Kapolri sudah memerintahkan Kapolda Jabar untuk mengusut dan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku.
"Ada tim khusus Polda Jabar yang saat ini sedang memeriksa empat saksi, kita berharap pelaku bisa dilakukan penegakan hukum," kata Boy di Mabes Polri, Senin (6/5).
Saat ini kepolisian masih melakukan inventarisasi kerusakan di perkampungan itu dan mensiagakan kompi pasukan pengamanan dari Brimob Polda Jabar. Boy juga menyebutkan dari hasil pmeriksaan empat orang saksi di Mapolda Jabar sudah bisa teridentifikasi siapa yang melakukan penyerangan tersebut.
"Sudah mengidentifikasi, diharapkan tim Polda bisa segera menangkap pelaku perusakan. Empat saksi masih terus diperiksa. Para pelaku ada yang pakai sepeda motor, roda empat dengan estimasi 200-250 orang," terangnya.
Belajar dari kasus-kasus yang sudah ada, mantan Kapoltabes Padang ini meminta peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut mengantisipasi dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat.
"Apapun yang melatar belakangi, baik perbedaan pandangan, aliran keyakinan, harusnya tidak mengkedepankan kekerasan, karena kekerasan itu melanggar hukum, merugikan harta benda, hingga nyawa masyarakat," tegasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eyang Subur Dikabarkan Bakal Ikut Konvensi Capres Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi