jpnn.com, JAKARTA - Pembalap nasional Tomi Hadi menilai wajar, jika nanti Pertamina menaikkan harga BBM RON 92.
Menurutnya, dibandingkan bahan bakar minyak (BBM) SPBU swasta, yang berkali-kali naik, Pertamax hingga saat ini masih bertahan dengan harga sekitar dua tahun lalu.
BACA JUGA: Benarkah Nissa Sabyan dan Ayus Sudah Menikah Siri? Mantan Istri Jawab Begini
“Sudah lama sekali Pertamax tidak naik. Jadi wajar kalau nanti Pertamina akan menyesuaikan harganya. Yang pasti, kalau pun disesuaikan, saya tidak akan pindah ke BBM lain,” ujar Tomi.
Pembalap andalan Gazpoll Racing Team itu, punya alasan tersendiri mengapa lebih memilih menggunakan BBM beroktan tinggi.
BACA JUGA: Komunitas Otomotif Ini tak Keberatan Jika ada Penyesuaian Harga Pertamax
“Harga memang sebanding dengan kualitas. Kalau BBM RON rendah, bisa jadi berpengaruh kurang baik ke mesin. Biaya maintanance juga jadi lebih mahal. Makanya kalau dihitung-hitung, dengan keunggulannya itu Pertamax sebenarnya memang cukup murah,” kata dia.
Tomi merasakan sendiri keunggulan BBM RON tinggi tersebut. Tidak hanya terhadap performa mesin, tetapi juga karena memiliki emisi rendah yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Minta Petani Waspadai Beredarnya Pupuk Palsu, Kenali Ciri-cirinya
“Dari segi kualitas memang bagus. Juga ramah lingkungan untuk masa depan kita yang lebih hijau,” tambahnya.
Diakui Tomi, dirinya memang sudah lama menggunakan Pertamax. Selain untuk mobil balapnya, dia juga menggunakan untuk mobil klasiknya.
“Dan terbukti, bisa merawat mobil klasik saya yang punya mesin kuat. Biaya maintanance jadi tidak mahal. Dari kualitas oktan juga bagus, pembakaran jadi bagus, mesin lebih awet, dan tarikan jadi ringan. Selain itu, BBM ini juga ada dimana-mana,” beber Tomi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy