jpnn.com - ROMA - Gol akrobatik Gervinho pada menit ke-79 membuat AS Roma memastikan kemenangan 1-0 (0-0) atas Juventus di perempat final Coppa Italia kemarin (22/1). Roma melangkah semifinal, menantang pemenang antara Napoli atau Lazio yang baru akan bertanding 29 Januari mendatang.
Berbeda dari babak sebelumnya yang berformat single elimination, semifinal akan berlangsung dalam dua leg. Yakni, pada 5 dan 12 Februari. Semifinal adalah satu-satunya babak dalam Coppa Italia yang berlangsung dalam dua pertandingan.
BACA JUGA: Depan Garang, Belakang Perawan
Kemenangan ini tidak hanya membuat Roma berpeluang mengejar trofi kesepuluh di ajang ini. Kalau terwujud, Roma akan menjadi pengoleksi terbanyak trofi kelas dua di Italia itu.
Lebih dari itu, victory ini menjadi pelecut semangat bahwa mereka siap mengejar scudetto. Sebab, dalam lanjutan Serie A pada 5 Januari lalu, Roma dihancurkan 0-3 oleh Juventus di Juventus Stadium, Turin. I Lupi (Sang Serigala)"julukan Roma"pun tertinggal delapan angka dari rival utamanya tersebut.
BACA JUGA: Petaka di Akhir, Persiram Ungguli Mitra Kukar
Kekalahan tersebut bagi banyak pihak menjadi sinyal bahwa Juve tak akan terhadang untuk kembali merengkuh scudetto. Namun, pembalasan oleh Roma di Olimpico kemarin dini hari menegaskan bahwa klub asal ibu kota itu sama sekali belum mengibarkan bendera putih dalam perebutan gelar Serie A.
Dalam laga kemarin, pelatih Roma Rudi Garcia menurunkan kekuatan terbaik minus bek kiri Federico Balzaretti yang cedera. Termasuk dengan memasang pemain pinjaman dari Cagliari Radja Nainggolan sebagai starter.
BACA JUGA: Djanur: Lawan Arema Pasti Seru
Sementara itu, allenatore Juve Antonio Conte justru melakukan rotasi. Penyerang cadangan Fabio Quagliarella dan Sebastian Giovinco dipasang sebagai duet starter dalam formasi 3-5-2. Di bawah mistar gawang, Marco Storari menggantikan Gianluigi Buffon.
Laga berjalan alot. Peluang jarang tercipta. Gol baru lahir pada menit ke-79 oleh Gervinho yang melakukan tendangan akrobatik ala Zlatan Ibrahimovic. Pemain Pantai Gading itu memanfaatkan umpang silang geladang Belanda Kevin Strootman.
"Saya kira Roma lebih ingin menang. Kami bermain baik melawan tim yang sangat kuat. Anda tidak bisa mengatakan mereka melakukan rotasi. Sebab, Juve memiliki dua line-up utama," ucap Rudi Garcia kepada Rai Sport.
"Kami bermain baik malam ini. Kami mempertahankan posisi dengan bagus di babak pertama. Ini juga kemenangan taktik. Kami memutuskan untuk menunggu sedikit lebih panjang untuk membuka ruang," imbuh pelatih asal Prancis tersebut.
Statistik mencatat, Roma unggul segalanya. Francesco Totti dkk menguasai 53 persen penguasaan bola. Roma juga melakukan 14 kali tendangan, dua di antaranya tepat mengenai sasaran. Sedangkan Juve cuma membukukan enam tendangan, tidak ada satupun yang mengarah ke gawang.
"Tetapi pertandingan berjalan dengan imbang. Roma mungkin mencetak gol. Namun, ada saatnya kami mengontrol pertandingan," kata Conte, juga kepada Rai Sport.
"Kedua tim bermain baik. Saya sendiri puas dengan penampilan para pemain yang tidak banyak bermain musim ini. Memalukan sebenarnya kebobolan justru di saat kami menjalani momen terbaik di pertandingan," tandasnya.
Kekalahan ini membuat Juve akan berkonsentrasi penuh pada Serie A. Bianconeri mencoba memburu gelar di Europa League setelah gagal mencapai babak 16 besar Liga Champions. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Full Team Lawan Persib
Redaktur : Tim Redaksi