Pembangunan Bandara Baru di Yogya Tertunda 7 Tahun

Jumat, 27 Januari 2017 – 16:50 WIB
Presiden Jokowi bersama Sri Sultan HB X saat memulai pembangunan bandara baru Jogja, di Kulonprogo. Foto Biro Pers Setneg

jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, yang berlokasi di Dusun Jangkaran, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Jumat (27/1).

Hal itu ditandai dengan prosesi Babat Alas Nawung Kridho, yang bisa dimaknai sebagai upaya membuka, membersihkan, merapikan, dan menata lahan Pesisir Temon, agar siap didayagunakan sebagai lokasi pembangunan bandara baru Kota Gudeg.

BACA JUGA: Terbang ke Yogya, Jokowi Lihat Kesiapan Bandara Baru

Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan tidak ingin menunda lagi pelaksanaan pembangunan bandara baru tersebut.

Jika tidak segera diputuskan, maka dipastikan proyek yang berorientasi global tersebut tidak akan pernah terlaksana.

BACA JUGA: Besok, Jokowi Dijadwalkan Groundbreaking Bandara Baru

"Bandara ini sudah direncanakan kurang lebih enam sampai tujuh tahun lalu dan tidak segera terlaksana. Pada saat bapak gubernur menyampaikan kepada saya, saya sampaikan segera akan kami mulai bersama-sama," kata Jokowi.

Dia pun menyampaikan alasannya mengapa bandara baru tersebut harus segera dibangun. Salah satunya, kata Jokowi, karena kondisi Bandara Internasional Adisutjipto sudah sangat padat.

BACA JUGA: Menhub Minta AP I Gerak Lebih Cepat

"Kalau kita lihat Bandara Adisutjipto, itu kapasitasnya hanya 1,6 juta (orang). Padahal sekarang sudah dipakai 7,2 juta (orang). Sudah ramai sekali. Mau tidak mau ya harus segera dimulai," sebutnya.

Sesuai perencanaan, pembangunan bandara internasional baru itu akan berlangsung dalam dua tahap.

Nantinya, setelah pembangunan tahap pertama selesai dilakukan, bandara tersebut akan mampu menampung pergerakan dari 14 juta orang. Daya tampung tersebut akan meningkat menjadi 20 juta orang ketika proyek tahap kedua selesai.

"Memang turis yang datang ke Yogyakarta ini semakin hari semakin meningkat, karena kebudayaan selalu dipelihara di Daerah Istimewa Jogjakarta ini," sambung mantan Walikota Surakarta ini.

Pembangunan bandara baru di areal seluas 587 hektar, mendapat dukungan masyarakat Jogja, khususnya Kulonprogo.

Pemerintah menargetkan proyek ini selesai pada Maret 2019. Bahkan, Menteri Perhubungan Budi Karya menyebut, bandara itu bisa difungsikan pertengahan tahun 2019.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Dijadwalkan Hadir GB Bandara Baru Yogyakarta


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler